Bandarlampung (ANTARA) - Dalam upaya mendukung implementasi Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Nasional, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu berkolaborasi bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar Upskilling K2/K3.
Kegiatan tersebut dipusatkan di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pringsewu melibatkan puluhan peserta yang berprofesi sebagai teknisi internet di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan Upskilling K2/K3 ketenagalistrikan yang dilaksanakan di Hotel Urban Pringsewu ini sukses dilaksanakan pada Kamis (30/01).
Manager UP3 Pringsewu, Eka Nurwati menyampaikan Upskilling K2/K3 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para teknisi internet akan potensi bahaya listrik.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya kami untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pekerja bidang jaringan internet akan potensi bahaya listrik, seperti kecelakaan kerja para teknisi internet yang sering berdekatan dengan jaringan listrik PLN” jelas Eka
Lebih lanjut Eka menjelaskan materi upskilling yang disampaikan berkaitan dengan keselamatan ini di sampaikan oleh bidang K3L ULP Pringsewu dan mencakup berbagai materi seperti;
Potensi bahaya listrik, pengenalan jaringan listrik PLN yaitu Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20kV dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 220V.
Lalu, bahaya pemasangan jaringan internet berdekatan dengan JTM 20kV dan JTR 220V, jarak aman pekerjaan pemasangan jaringan wifi dan internet dari jaringan listrik PLN, bahaya mendekati jaringan dan gardu listrik PLN.
Kemudian, mitigasi dan pencegahan kecelakaan tersengat listrik, budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja PLN, Standar Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK) pekerjaan dalam ketinggian serta pekerjaan dalam keadaan bertegangan listrik dan tidak bertegangan , serta penggunaan peralatan Alat Pelindung Diri (APD)
Kegiatan ini berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari seluruh peserta, yang antusias dalam praktik upskilling dan aktif mengajukan tanya jawab saat kegiatan dilaksanakan.
Dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap dapat terus menumbuhkan budaya K3 tidak hanya di lingkungan internal namun juga keselamatan umum.
“Harapan kami dengan Upskilling K2/K3, melalui kegiatan ini dapat menimbulkan kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan, khususnya pada lini organisasi profesi yg berkaitan atau berdekatan dengan jaringan distribusi maupun masyarakat pada umumnya” pungkas eka