Jakarta (ANTARA) -
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024, yang mana Muliaman akan ditemani oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara.
Pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 tersebut, pada masa mudanya menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1984.
Kemudian, pada tahun 1990 mengambil pendidikan S-2 di Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), dan meraih gelar Master of Public Administration pada tahun 1991.
Pada tahun 1996, Muliaman Hadad memperoleh gelar Doctor of Philosophy dari Monash University, Australia.
Dia menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 2006-2012, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2012-2017, kemudian Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein dari tahun 2018 sampai 2023.
Dalam ranah korporasi, dia menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak tahun 2023 sampai saat ini, serta Komisaris Independen PT Astra Independen sejak tahun 2023 sampai saat ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muliaman Hadad, eks Ketua OJK diangkat jadi Kepala Badan Danantara