Xavi ungkap alasannya bertahan latih Barcelona

id Xavi Hernandez, Barcelona, Joan Laporta, LaLiga, Liga Spanyol

Xavi ungkap alasannya bertahan latih Barcelona

Pelatih Barcelona asal Spanyol Xavi bertepuk tangan di penghujung pertandingan Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Club Atletico de Madrid di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Minggu (3/12/2023). (ANTARA/AFP/Lluis Gene/am)

Xavi adalah Barcelonista sejati. Kami mempunyai perasaan yang sama: Selalu memikirkan Barca, lanjutnya
Jakarta (ANTARA) - Xavi Hernandez mengungkapkan alasannya neribah pikiran dan bertahan untuk melatih Barcelona karena mendapatkan kepercayaan penuh dari semua pihak di Barcelona.
 
"Saya berubah pikiran karena saya merasa mendapatkan kepercayaan penuh dari presiden (Joan Laporta), dari para petinggi klub dan juga para pemain. Proyek ini belum berakhir," kata Xavi yang dikutip Fabrizio Romano pada Kamis.
 
Xavi merasa ia dan jajaran staf pelatihnya memiliki kekuatan untuk membangun hal-hal penting bersama dan melanjutkan proyek ini.
 
Pelatih berusia 44 tahun ini mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pelatih Barcelona akhir musim 2023/24.
 
Namun, Presiden Joan Laporta berhasil meyakinkan mantan kapten Barcelona itu untuk berubah pikiran dan bertahan di klub setidaknya sampai kontraknya habis pada 2025.

Laporta mengatakan bahwa ini merupakan kabar yang baik bagi Barcelona. Ia berharap Xavi akan terus membawa proyek ini ke arah yang lebih baik.
 
"Xavi telah mengutarakan kebahagiaannya untuk bertahan di Barca, melanjutkan proyek ini dan menjadi lebih baik bersama. Ini kabar yang sangat bagus bagi Barca," kata Laporta dalam konferensi pers.
 
Menurut Laporta, stabilitas adalah kunci kesuksesan proyek ini dan Xavi orang yang tepat untuk membawa klub ke arah sana.
 
"Xavi adalah Barcelonista sejati. Kami mempunyai perasaan yang sama: Selalu memikirkan Barca," lanjutnya.
 
Meski Xavi sudah dipastikan bertahan, Barcelona sendiri diprediksi menyudahi musim tanpa gelar. Selain tertinggal 11 poin dari Real Madrid di LaLiga, Blaugrana juga sudah tersingkir dari Liga Champions dan Copa del Rey.