Kota Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung menggelar operasi pasar beras medium sebanyak 1.000 ton untuk 15 kabupaten/kota dalam rangka pengendalian inflasi di provinsi itu
Operasi pasar ini dilaksanakan dalam rangka menekan laju inflasi di daerah khususnya di Provinsi Lampung sesuai dengan edaran Kemendagri, kata M. Zimmi Skil, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri mewakili Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Sabtu (30/12).
Ia mengatakan, operasi pasar tersebut sudah dilakukan di empat kelurahan yaitu di Kelurahan Talang, Kelurahan Kemiling, Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Rajabasa Raya, Kota Bandarlampung.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 7 Desember 2023 dan akan dilaksanakan sampai Februari 2024.
Dalam kegiatan ini harga yang ditawarkan cukup murah dibandingkan harga di pasar yaitu 10.900/kg, sementara harga di pasar di kisaran 14.000/kg.
Untuk mendapatkan beras medium tersebut warga diharapkan membawa salinan kartu keluarga dan hanya mendapatkan 10 kg beras dengan harga Ro109.00 per kartu keluarga.
Kepala Lingkungan Kelurahan Rajabasa Raya Suyanto Saputro mengatakan, kegiatan ini sangat membantu warga di tengah harga beras di pasaran yang terus melambung tinggi.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu Susiana, salah satu warga Rajabasa Raya menyampaikan terimakasih atas kegiatan operasi pasar beras tersebut dan berharap kegiatan ini terus berjalan setiap bulan dengan tambahan kebutuhan pokok lainnya.
Pemprov gelar operasi pasar beras untuk kendalikan inflasi
Untuk mendapatkan beras medium tersebut warga diharapkan membawa salinan kartu keluarga dan hanya mendapatkan 10 kg beras dengan harga Ro109.00 per kartu keluarga