Bandarlampung (ANTARA) -
DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menggelar Focus Group Discusion (FGD) guna membahas antisipasi potensi kecelakaan kapal seperti kebakaran.
"Poin penting FGD yakni resiko terhadap potensi kecelakaan laut yang diakibatkan muatan serta barang berbahaya beracun (B3) serta mudah terbakar di angkutan penyeberangan perlu pengenalan, pencegahan, serta penanganan guna meminimalkan kerugian dan korban jiwa," kata
Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Suetomo, di Ballrom Novotel, Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan Focus Group Discusion bersama pemangku terkait mengidentifikasi atas kejadian kecelakaan beberapa saat lalu di rute perairan Merak - Bakauheni dampak muatan serta barang berbahaya beracun (B3) dan sangat mudah terbakar.
Melalui FGD yang dilaksanakan ini, diharapkan mendapatkan solusi yang bisa di bawa ke pemerintah guna menjadi masukan dana intruksi pemerintah agar tidak terjadi kejadian yang sama.
Selain itu perlu ada tanggung jawab pemakai sarana penyeberangan dalam hal ini angkutan kargo melaporkan ke ASDP dan operator kapal guna mengantisipasi dampak negatif bawaan barang yang membahayakan kapal sebagai sarana angkutan penyeberangan.
"Deklarasi kargo harus menjadi komitmen bersama, sehingga tak terjadi hal yang tak diknginkan," tambahnya.
Kepala BPTD Kelas II Banten, Benny Nurdin Yusuf mengatakan FGD dan pertemuan ini akan di gulirkan bukan satu kali ini saja. Dengan pertemuan selanjutnya dapat menyempurnkan apa yang menjadi kekurangan selama ini.
FGD Lampung akan menjadi pondasi dan cikal bakal aturan yang akan diterapkan. Sehingga dapat diterapkan di angkutan darat dan laut
"Kami siap berdiri di depan untuk menegakkan aturan yang sudah ada. Saya pikir, deklarasi cargo ini sebenarnya dari dulu juga sudah kita deklarasikan, hanya saja kembali muncul ketika letupan itu terjadi kembali. Karena regulasi kita sudah mengatur terkait angkutan B3 dan mudah tebakar. Hanya saja butuh komitmen semua pihak untuk dapat menjalankannya," kata dia.
Terkait apakah hal ini perlu didorong menjadi peraturan pemeritah, ia mengatakan tidak perlu, karena aturan yang sudah ada cukup mengikat tinggal bagaimana menjalankan.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, adanya penyeberangan Bakauheni - Merak sangat strategis guna memobilisasi angkutan penyeberangan dari Pulau Sumatera ke Jawa atau sebaliknya.
Selain itu, dengan adanya, beberapa pelabuhan penyeberangan di Lampung perlu sumbangsih dari Semua pihak salah satunya Gapasdap guna mendukung pelayaran pada pelabuhan dan pelabuhan kecil di Lampung.
"Kami sangat mendukung apa yang sudah menjadi program Gapasdap salah satunya terkait muatan barang berbahaya beracun (B3) dan sangat mudah terbakar untuk menjadi prioritas utama," ujar dia.
Dia berharap, FGD ini dapat menelurkan rekomendasi yang didahului dibentuknya satgas sehingga tidak ada lempar tanggung jawab semua pihak, yang di tindak lanjuti dengan pengawasan ketat. Ke depan Dishub Lampung berharap ada formulasi yang dapat diterapkan sehingga tidak terulang kejadian yang sama.
"Dengan adanya FGD ini, dapat terbit aturan baru sehingga dapat memperbaiki sistem yang saat ini sudah ada, guna perbaikan apa yang menjadi kekurangan pelayanan saat ini," tambah Bambang.
Berita Terkait
Unila gelar FGD untuk wujudkan layanan kesehatan inklusif bagi disabilitas
Selasa, 22 Oktober 2024 10:02 Wib
Gandeng konsultan, Pemkab Lampung Selatan gelar FGD penyusunan KLHS RPJMD 2024-2029
Kamis, 10 Oktober 2024 8:34 Wib
LPPM adakan FGD Laporan Keuangan bagi dosen penerima hibah DIPA BLU 2024
Rabu, 18 September 2024 16:14 Wib
IIB Darmajaya gelar FGD tata kelola manajemen sampah perumahan dan industri
Rabu, 7 Agustus 2024 15:41 Wib
Dompet Dhuafa dorong pemberdayaan lokal dan kewirausahaan melalui pendekatan budaya
Jumat, 2 Agustus 2024 20:07 Wib
Yayasan Alfian Husin gelar FGD "Lampung Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045"
Senin, 24 Juni 2024 12:34 Wib
Rektor pimpin FGD Renstra 2023--2027: fokus pengembangan program S-2 dan S-3
Jumat, 3 Mei 2024 18:42 Wib
Bank Dunia sebut kondisi ekonomi Indonesia cukup bagus
Rabu, 1 Mei 2024 20:48 Wib