BPJS Kesehatan ajak pemda bersinergi capai target UHC
Harapan saya, bagi masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan JKN cepat dilaporkan kepada lurah.
Bandaralmpung (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengajak semua pemerintah daerah (pemda) bersinergi mencapai target Universal Health Coverage (UHC) yang telah ditetapkan.
"Diperlukan sinergi antara pemda dan seluruh stakeholder guna mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dimana minimal 98 persen masyarakat kita sudah terlindungi jaminan kesehatan nasional (JKN)," kata Deputi Direksi Wilayah III BPJS Kesehatan Yudi Bastia, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, dengan telah tercapainya target tersebut, program JKN dapat optimal bagi masyarakat. Sehingga diharapkan JKN ini bisa mencakup keseluruhan masyarakat atau berlaku secara universal.
Ia menambahkan saat ini BPJS Kesehatan terus berupaya mencapai target UHC melalui berbagai studi, di antaranya peningkatan akses dan pendaftaran berbasis digital untuk memberikan kemudahan pendaftar bagi peserta JKN.
"Dengan pendaftaran penduduk menjadi peserta JKN secara digital dapat mendorong peningkatan cakupan peserta di Indonesia. Namun begitu tetap harus ada kontribusi dari pemda dan masyarakat dalam program UHC ini," kata dia.
Dia mengatakan bahwa per 1 Agustus 2023 capaian ataupun cakupan peserta UHC mencapai 95 persen dari total penduduk Indonesia, dan beberapa daerah memang belum maksimal dalam mencapai UHC.
"Inilah yang harus terus dikembangkan oleh pemda dan masyarakat, guna mencapai cakupan UHC termasuk Bandarlampung," kata dia lagi.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah banyak membantu masyarakat di kota ini dalam menjamin pelayanan kesehatan.
"Sebenarnya kami di kota ini, juga memiliki program Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot) bagi warga Bandarlampung secara gratis. Tetapi memang apabila ada masyarakat yang ingin berobat ke luar daerah tentu BPJS Kesehatan sangat membantu," kata dia lagi.
Oleh karena itu, Eva mengimbau kepada camat dan lurah untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan dapat segera didaftarkan.
"Harapan saya, bagi masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan JKN cepat dilaporkan kepada lurah. Manfaatkan sebaik-baiknya program ini," kata dia lagi.
Baca juga: Kabupaten Mesuji terima penghargaan UHC Award 2023
"Diperlukan sinergi antara pemda dan seluruh stakeholder guna mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dimana minimal 98 persen masyarakat kita sudah terlindungi jaminan kesehatan nasional (JKN)," kata Deputi Direksi Wilayah III BPJS Kesehatan Yudi Bastia, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, dengan telah tercapainya target tersebut, program JKN dapat optimal bagi masyarakat. Sehingga diharapkan JKN ini bisa mencakup keseluruhan masyarakat atau berlaku secara universal.
Ia menambahkan saat ini BPJS Kesehatan terus berupaya mencapai target UHC melalui berbagai studi, di antaranya peningkatan akses dan pendaftaran berbasis digital untuk memberikan kemudahan pendaftar bagi peserta JKN.
"Dengan pendaftaran penduduk menjadi peserta JKN secara digital dapat mendorong peningkatan cakupan peserta di Indonesia. Namun begitu tetap harus ada kontribusi dari pemda dan masyarakat dalam program UHC ini," kata dia.
Dia mengatakan bahwa per 1 Agustus 2023 capaian ataupun cakupan peserta UHC mencapai 95 persen dari total penduduk Indonesia, dan beberapa daerah memang belum maksimal dalam mencapai UHC.
"Inilah yang harus terus dikembangkan oleh pemda dan masyarakat, guna mencapai cakupan UHC termasuk Bandarlampung," kata dia lagi.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah banyak membantu masyarakat di kota ini dalam menjamin pelayanan kesehatan.
"Sebenarnya kami di kota ini, juga memiliki program Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot) bagi warga Bandarlampung secara gratis. Tetapi memang apabila ada masyarakat yang ingin berobat ke luar daerah tentu BPJS Kesehatan sangat membantu," kata dia lagi.
Oleh karena itu, Eva mengimbau kepada camat dan lurah untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan dapat segera didaftarkan.
"Harapan saya, bagi masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan JKN cepat dilaporkan kepada lurah. Manfaatkan sebaik-baiknya program ini," kata dia lagi.
Baca juga: Kabupaten Mesuji terima penghargaan UHC Award 2023