Balai Benih Ikan Air Tawar Mesuji dibangun mulai tahun 2023

id Balai Benih Ikan Air Tawar, perikanan, ikan air tawar

Balai Benih Ikan Air Tawar Mesuji dibangun mulai tahun 2023

Penjabat Bupati Mesuji Sulpak. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Mesuji, Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) di wilayahnya akan dimulai pada 2023.

"Dalam satu tahun ini sudah banyak yang dilakukan oleh Gubernur Lampung untuk mendukung pengembangan ikan air tawar serta menjadikan Kabupaten Mesuji menjadi daerah sentra ikan air tawar," ujarnya di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan dalam upaya mendorong Mesuji sebagai daerah sentra ikan air tawar, maka akan dilakukan pembangunan BBIAT yang berada di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang.

"Pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar yang dibiayai melalui APBN akan dimulai pada tahun ini," katanya.

Dia menjelaskan pembangunan pusat pengembangan benih ikan air tawar tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada 2024.

"Ini direncanakan menjadi pusat pengembangan benih ikan air tawar terbesar di Sumatera, sebab banyak sekali potensi ikan air tawar di Mesuji dan Provinsi Lampung yang perlu dikembangkan lebih intensif," ucapnya.

Menurut dia, untuk mendukung pengembangan BBIAT tersebut, maka akan dilakukan peningkatan jalan menjadi berstatus mantap pada akhir 2023 menjadi 27 persen.

"Sebelumnya, jalan mantap di Mesuji hanya 18,21 persen, sekarang sudah mencapai 24 persen dan akhir 2023 harapannya 27 persen. Kami terus memperkuat infrastruktur sebab ini jadi salah satu daya dukung pengembangan potensi perikanan di sini," tambahnya.

BBIAT Kementerian Kelautan dan Perikanan Mesuji akan dibangun di atas lahan seluas 47.669 meter persegi guna mengembangkan potensi ikan endemik Lampung.

Lokasi pembangunan BBIAT tersebut berjarak lima kilometer dari Gerbang Tol Way Serdang dan mendapatkan sumber air dari Embung Way Bukoposo.

Dengan di bangunnya BBIAT tersebut akan mendukung pengembangan ikan endemik, serta menjadikan Mesuji sebagai daerah sentra pengembangan ikan air tawar.