Pemprov Lampung distribusikan benih padi ke petani terdampak banjir

id Bantuan benih, pertanian lampung, ketahanan pangan lampung

Pemprov Lampung distribusikan benih padi ke petani terdampak banjir

Ilustrasi- Lahan pertanian di Kabupaten Pringsewu saat memasuki masa tanam. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Semua sudah mendapatkan bantuan berupa benih, dan diharapkan ini bisa tetap menjaga produksi pangan di Lampung tetap terjaga

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung telah mendistribusikan bantuan benih padi kepada petani yang sawahnya terdampak banjir di daerahnya.

"Semua sudah mendapatkan bantuan berupa benih, dan diharapkan ini bisa tetap menjaga produksi pangan di Lampung tetap terjaga," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan sebelumnya identifikasi lahan telah dilakukan guna membantu pendistribusian bantuan benih padi bagi petani yang sawahnya terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu.

Lahan sawah yang terdampak banjir itu total ada 20 ribu hektare, dan yang puso ada 13.934 hektare. Bagi sawah terdampak tersebut, bantuan benih didistribusikan sesuai jumlah lahan pertanian yang terdampak bencana banjir. Kemudian untuk lahan sawah yang sudah surut seluas 1.837 hektare.

Dengan pendistribusian bantuan benih padi bagi petani yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, petani dapat segera melakukan penanaman padi kembali guna menjaga produktivitas pangan.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung hasil identifikasi lahan sawah yang terdampak banjir pada Januari di Kabupaten Lampung Selatan total ada 3.632 hektare terdampak dengan 3.133 hektare, lahan puso di 12 kecamatan.

Kabupaten Lampung Tengah lahan sawah terdampak banjir seluas 3.810 hektare, lahan puso 2.817 hektare, dan lahan yang sudah surut seluas 667 hektare, lahan tersebut tersebar di sembilan kecamatan.

Di Kabupaten Pringsewu dengan sembilan kecamatan yang sawah terdampak banjir 1.825 hektare, lahan puso 665 hektare, dan yang sudah surut 1 hektare, Tulang Bawang Barat pada satu kecamatan sawah terdampak banjir seluas 259 hektare, lahan puso 60 hektare dan yang sudah surut dari banjir ada 164 hektare.

Kabupaten Pesisir Barat yang terdampak banjir ada di tiga kecamatan 70 hektare dan lahan puso 33 hektare.

Kemudian Kabupaten Mesuji yang terdampak ada tiga kecamatan 959 hektare dan lahan puso 24 hektare serta yang sudah surut ada 116 hektare.

Kabupaten Lampung Barat yang terdampak satu kecamatan dengan luas 36 hektare dan yang puso 36 hektare, Kabupaten Pesawaran ada empat kecamatan dengan luas 552 hektare, lahan puso 376 hektare dan uang surut 96 hektare.

Kabupaten Lampung Timur yang terdampak ada 13 kecamatan dengan luas lahan pertanian 6.414 hektare, sawah puso 5.510 hektare dan sudah surut 687 hektare.

Kabupaten Tanggamus yang terdampak satu kecamatan dengan luasan 10 hektare, Kota Metro yang terdampak banjir ada lima kecamatan dengan luas sawah 93,33 hektare dan yang sudah surut 85,33 hektare.

Kota Bandarlampung ada tiga kecamatan terdampak banjir dengan luasan 15,61 hektare, lahan puso 5,25 hektare, dan surut 10,36 hektare. Sedangkan Kabupaten Tulang Bawang yang terdampak ada empat kecamatan dengan luasan sawah terdampak 2.578 hektare, lalu 1.273 hektare puso dan 8 hektare sudah surut.

Baca juga: Petani di Lampung yang terdampak banjir dapat bantuan benih padi

Baca juga: Pemprov Lampung bina produsen benih padi jaga kualitas

Baca juga: Produksi benih padi Lampung selama 2024 hanya 9.606 ton