Penumpang terlantar, KAI mohon maaf atas terganggunya perjalanan KA Lintas Tanjungkarang-Kertapati

Sejumlah penumpang yang terlantar di stasiun (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat jalur KA terkena amblesan di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas - Sepancar pada Jumat (28/4).

Akibat amblesan itu sejumlah penumpang terlantar di Stasiun KA Tanjungkarang dan stasiun stasiun lainnya di wilayah Lampung.

Amblesan terjadi di jalur KA di km 206+0/2 setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan.

“Kami atas nama Manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena ambelasan di wilayah tersebut,” ujar Pelakhar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi.

Saat ini terdapat 4 perjalanan KA yang batal dioperasikan yaitu 2 perjalanan KA Ekspres Rajabasa dari Stasiun Tanjungkarang menuju Kertapati (PP) dan 2 perjalanan KA Kualastabas dari Stasiun Tanjungkarang menuju Baturaja (PP).

Para pelanggan yang terdampak telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya dan dapat melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persrn di luar bea pemesanan. Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Reza menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Reza.