Dinkes berupaya turunkan angka stunting di Metro

id Stunting

Dinkes berupaya turunkan angka stunting di Metro

Kepala Dinas Kesehatan Metro, drg. Erla Andrianti saat diwawancarai awak media, Minggu (9/10). (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Penyebabnya banyak faktor, jadi bukan hanya kekurangan gizi ketika lahir. Kondisi kesehatan lingkungan, air dan lainnya juga berpengaruh. Karena itu perlu kerja sama semua pihak jelasnya

Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kesehatan berupaya untuk menurunkan angka stunting di Bumi Sai Wawai.yang saat ini angka stunting di kota setempat sebanyak 600 kasus.

"Angka stunting kita ada 600 kasus ya. Itu tidak tinggi kita terendah ketiga di Lampung. Tapi kita terus upayakan supaya turun terus angka stunting itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Metro, drg. Erla Andrianti, Minggu.

Dikatakanya, upaya penurunan angka stunting di Kota Metro dilakukan secara terpadu dengan melibatkan banyak organisasi perangkat daerah (OPD) di kota setempat.

Sebab, lanjut Erla, penyebab terjadinya stunting bukan hanya dari kurangnya gizi, tetapi juga karena kondisi kesehatan lingkungan, kualitas air dan lainnya.

"Penyebabnya banyak faktor, jadi bukan hanya kekurangan gizi ketika lahir. Kondisi kesehatan lingkungan, air dan lainnya juga berpengaruh. Karena itu perlu kerja sama semua pihak," jelasnya.

Erla menambahkan, saat ini pihaknya gencar melakukan edukasi kepada ibu hamil di Kota Metro untuk memperhatikan gizi bayinya dan juga memberikan penanganan kepada anak penderita stunting.

"Kalau kita spesifik penanganannya mulai dari edukasi kepada ibu hamil dan penanganan kepada anak penderita stunting. Ibu-ibu hamil kita berikan edukasi untuk rajin ke posyandu dan mencukupi kebutuhan gizi," tandasnya.