Jurgen Klopp tak mau sembarangan rekrut pemain yang belum divaksin

id Liga Inggris,Liverpool, Jurgen Klopp

Jurgen Klopp tak mau sembarangan rekrut pemain yang belum divaksin

Pemain Newcastle United Ryan Fraser menunjukkan teleponnya saat ia menjalani pengecekan protokol kesehatan COVID-19 di luar stadion sebelum pertandingan Liga Inggris melawan Manchester City di St James' Park, Newcastle, Inggris (19/12/2021). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Lee Smith/aww.

Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp mengatakan Liverpool nanti akan lebih hati-hati dalam merekrut pemain yang belum divaksinasi karena pandemi COVID-19 terus mempengaruhi Liga Premier.

Kasus positif yang menimpa klub-klub Liga Premier terus bertambah dan dipicu oleh varian Omicron di Inggris, sampai-sampai enam pertandingan ditunda akhir pekan ini. Kemarin, laga Aston Villa melawan Burnley dibatalkan gara-gara Omicron.

Liga Sepak Bola Inggris (EFL) baru-baru ini mengumumkan 25 persen pemain-pemain 72 klubnya tidak mau divaksinasi COVID-19.

Ketika ditanya apakah status vaksinasi seorang pemain akan memengaruhi keputusan klub dalam merekrut pemain, Klopp menjawab: "Ya, pasti berpengaruh."



“Ambil contoh situasi kami, jika ada pemain yang sama sekali tidak divaksinasi, maka dia selalu menjadi ancaman untuk kami semua. Tentu saja, dia tak mau menjadi ancaman dan tak seperti yang dia pikirkan 'Saya tak peduli soal ini, dan sebagainya,' tapi dia harus peduli."

“Jadi, kami harus menemukan skenario lain. Dia harus berganti pakaian di ruang ganti yang berbeda, makan di ruang makan yang berbeda, duduk di bus yang berbeda atau mobil yang berbeda. Dari sudut pandang organisasi, ini berantakan sekali," sambung dia seperti dikutip laman ESPN.

"Jika Anda sungguh ingin mematuhi protokol, itu sulit sekali dilakukan. Jika seseorang terkena COVID dan dia ada di sekitarnya dalam empat hari terakhir, dia mesti diisolasi. Jika kami harus pergi ke negara tempat kami memainkan pertandingan internasional. dan kami kembali, dia pastinya harus mengisolasi diri, pasti itu berpengaruh."



"Jadi, kami harus ekstra hati-hati terhadap pemain yang tidak divaksinasi dan itu tidak akan terjadi, semoga tidak terjadi. Semoga nanti hal itu tidak diperlukan."

Data terbaru Liga Premier mengenai tingkat vaksinasi pemain sampai pertengahan Oktober mengungkapkan 81 persen pemain sudah mendapatkan paling sedikit satu dosis vaksin yang 68 persen di antaranya sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

Angka ini berbeda jauh dengan Serie A Italia, yang mengumumkan bahwa 98 persen pemainnya sudah dua kali mendapatkan suntikan vaksin.

Minggu malam ini Liverpool menjalani laga tandang melawan Tottenham yang belum memainkan pertandingan sejak 5 Desember setelah sejumlah pemain dan staf pelatihnya terpapar COVID-19.