Seorang perempuan di Swedia meninggal setelah vaksinasi AstraZeneca

id perempuan Swedia,vaksinCOVID-19AstraZeneca,Swedish Medical Products Agency

Seorang perempuan di Swedia meninggal setelah vaksinasi AstraZeneca

Menteri Kesehatan dan Urusan Sosial Swedia Lena Hallengren memberikan keterangan media mengenai situasi penyakit virus corona (COVID-19), di kantor pusat pemerintah di Stockholm, Swedia, Selasa (3/11/2020). Jessica Gow/TT News Agency/via REUTERS/HP/djo (via REUTERS/TT NEWS AGENCY)

Stockholm (ANTARA) - Seorang perempuan Swedia yang awalnya sehat meninggal sekitar sepekan usai divaksin COVID-19 AstraZeneca, menurut Swedish Medical Products Agency pada Kamis (18/3).

"Ini adalah kasus penggumpalan darah di arteri dan vena dan juga perdarahan hebat, yakni peristiwa tak biasa yang menjadi fokus penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA)," kata kepala keamanan obat Swedish Medical Products Agency, Veronica Arthurson saat konferensi pers.

Otoritas Swedia pada Kamis mengatakan masih akan menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga pekan depan.

EMA pada Kamis juga mengaku masih yakin bahwa khasiat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya menyusul investigasi atas laporan kasus penggumpalan darah, yang berujung pada penangguhan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca di belasan negara.

Sumber: Reuters