Objek wisata Pantai Kerang Mas di Lampung Timur masih ditutup

id Pantai Kerang Mas, objek wisata mangrove sekar bahari, wisata bahari

Objek wisata Pantai Kerang Mas di Lampung Timur masih ditutup

Obyek Wisata Pantai Kerang Mas yang terletak di Desa Muara Gading Mas Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. (Antaralampung.com/kecamatanlabuhanmaringgai.blogspot.com )

Lampung Timur (ANTARA) - Objek wisata Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, masih ditutup hingga sekarang untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Pantai Kerang Mas tutup," kata Sekretaris Desa Muara Gading Mas Nuraini saat dihubungi di Lampung Timur, Rabu.

Nuraini mengatakan, objek wisata Pantai Kerang Mas ditutup oleh pengelola demi menghindari penyebaran virus corona.

Menurut dia, penutupan tersebut telah berlangsung sejak Maret ketika wabah COVID-19 mulai merebak di Tanah Air.

Nuraini mengungkapkan, dampak ditutupnya Pantai Kerang Mas adalah warga sekitar yang bekerja sebagai karyawan dan berdagang kehilangan pendapatan.

"Akibat penutupan total, masyarakat yang bekerja dan berjualan tidak ada penghasilan," ujarnya.

Dampak lainnya, Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Desa Muara Gading Mas pun tidak ada penerimaan mengingat objek wisata Pantai Kerang Mas selama ini dikelola mandiri oleh Bumdes.

Dia menyatakan, pada Lebaran tahun lalu, objek wisata Pantai Kerang Mas ramai dikunjungi.

Dia juga mengungkapkan, Pantai Kerang Mas kondisinya sekarang sedang mengalami abrasi.

Angin yang bertiup kencang pada musim angin barat membawa ombak besar dan menggerus pasir pantai.

Namun pada musim angin timur ini, abrasi pasir Pantai Kerang Mas sudah berkurang.

"Pantai Kerang Mas sempat abrasi, tapi musim angin timur ini, pasirnya sudah nambah lagi," jelasnya.


Objek Wisata Mangrove

Sementara itu, Kepala Desa Margasari Wahyu Jaya mengatakan bahwa objek wisata Mangrove Sekar Bahari didesanya tidak menerima pengunjung pada Idul Fitri 1441 H.

"Objek Wisata Mangrove Sekar Bahari ditutup juga," katanya.

Menurut dia, alasan penutupan demi mencegah penyebaran virus corona.

Wahyu Jaya mengungkapkan bahwa Lebaran tahun lalu, objek wisata Sekar Bahari ramai dikunjungi meski baru diresmikan pada Maret 2019.