Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro di Provinsi Lampung menjalin kerja sama dengan salah satu hotel di kota setempat untuk isolasi mandiri orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
"Nama hotelnya belum bisa kita kasih tahu, nanti kalau sudah deal kita kasih tau. Intinya kita akan kontrak dengan hotel untuk isolasi mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT MM, di Metro, Selasa.
Baca juga: Mufti Salim bagikan bantuan 2,3 ton beras buat warga Kota Metro
Dia menjelaskan, disiapkannya hotel untuk isolasi mandiri ini mengacu pada pengalaman masyarakat yang tidak bisa menerima PDP dan OTG COVID-19 yang dinyatakan sehat dan tidak perlu dirawat di RSUD Jenderal Ahmad Yani.
"Ya dengan alasan supaya tidak terjadi gesekan dengan masyarakat untuk ODP, OTG dan PDP yang tidak perlu dirawat di rumah sakit," katanya lagi.
Saat ini, lanjut Nasir, pemerintah masih terus menjalin komunikasi dengan hotel yang nantinya akan dijadikan tempat untuk isolasi mandiri.
"Nanti kita infokan hotel mana," ujarnya pula.
Ia menambahkan, saat ini pasien positif COVID-19 asal Metro Timur, kondisinya stabil dan masih menjalani perawatan di ruang Isolasi RSUD A Yani.
"Sementara PDP asal Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan masih belum sadar. Tapi keadaannya mulai membaik dibanding saat baru masuk," ujarnya pula.
Baca juga: Gubernur Arinal: Lampung masih zona hijau COVID-19