Lampung tetap siagakan tempat isolasi COVID-19
Tempat isolasi bagi kasus konfirmasi positif COVID-19 semua sudah siap, dan kita masih ada ruangan di rumah sakit yang dicadangkan untuk itu, jadi semua sudah siap, tambahnya
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan tetap menyiagakan sejumlah tempat isolasi bagi pasien COVID-19 yang ada di daerah itu, sebagai langkah antisipasi adanya kenaikan kasus akibat merebaknya varian Omicron XBB.
"Untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus yang semakin tinggi akibat varian Omicron XBB secara konkret terus terjalin komunikasi dengan kabupaten dan kota dalam melakukan pengendalian," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan, salah satu upaya untuk mencegah persebaran COVID-19 yang makin meluas pihaknya terus menyiagakan sejumlah tempat isolasi bagi penanganan kasus.
"Jadi sebagai langkah antisipasi telah kami koordinasikan kepada semua kabupaten dan kota untuk menyiagakan ruang isolasi bila ada yang memerlukan perawatan rawat inap bagi pasien kasus konfirmasi positif COVID-19," katanya.
Ia melanjutkan, untuk mengatasi bila terjadi lonjakan kasus juga telah disiapkan ruangan perawatan di berbagai rumah sakit rujukan yang tersebar di sejumlah daerah.
"Tempat isolasi bagi kasus konfirmasi positif COVID-19 semua sudah siap, dan kita masih ada ruangan di rumah sakit yang dicadangkan untuk itu, jadi semua sudah siap," tambahnya.
Menurut dia, meski varian baru tersebut tergolong bergejala ringan, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada.
"Meski COVID-19 varian baru relatif tidak membahayakan, namun harus tetap waspada dan diimbau juga kepada masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi sampai booster," ucap dia.
Ia melanjutkan, dengan tetap menyiagakan sejumlah tempat isolasi di berbagai lokasi dan rumah sakit, diharapkan penanganan COVID-19 di daerah itu semakin cepat dan tertangani sejak dini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak sepekan terakhir dengan total kasus positif COVID-19 sebanyak 74.949 orang. Telah terjadi penambahan kasus sebanyak 145 kasus positif dalam sepekan terakhir.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia dalam sepekan terakhir bertambah 3 kasus, sehingga total ada 4.165 kasus kematian akibat COVID-19 di Lampung.
"Untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus yang semakin tinggi akibat varian Omicron XBB secara konkret terus terjalin komunikasi dengan kabupaten dan kota dalam melakukan pengendalian," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan, salah satu upaya untuk mencegah persebaran COVID-19 yang makin meluas pihaknya terus menyiagakan sejumlah tempat isolasi bagi penanganan kasus.
"Jadi sebagai langkah antisipasi telah kami koordinasikan kepada semua kabupaten dan kota untuk menyiagakan ruang isolasi bila ada yang memerlukan perawatan rawat inap bagi pasien kasus konfirmasi positif COVID-19," katanya.
Ia melanjutkan, untuk mengatasi bila terjadi lonjakan kasus juga telah disiapkan ruangan perawatan di berbagai rumah sakit rujukan yang tersebar di sejumlah daerah.
"Tempat isolasi bagi kasus konfirmasi positif COVID-19 semua sudah siap, dan kita masih ada ruangan di rumah sakit yang dicadangkan untuk itu, jadi semua sudah siap," tambahnya.
Menurut dia, meski varian baru tersebut tergolong bergejala ringan, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada.
"Meski COVID-19 varian baru relatif tidak membahayakan, namun harus tetap waspada dan diimbau juga kepada masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi sampai booster," ucap dia.
Ia melanjutkan, dengan tetap menyiagakan sejumlah tempat isolasi di berbagai lokasi dan rumah sakit, diharapkan penanganan COVID-19 di daerah itu semakin cepat dan tertangani sejak dini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak sepekan terakhir dengan total kasus positif COVID-19 sebanyak 74.949 orang. Telah terjadi penambahan kasus sebanyak 145 kasus positif dalam sepekan terakhir.
Sedangkan untuk kasus meninggal dunia dalam sepekan terakhir bertambah 3 kasus, sehingga total ada 4.165 kasus kematian akibat COVID-19 di Lampung.