Pontianak (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, mencatat lalu lintas pengajuan komoditas sertifikasi akar bajakah mulai meningkat setelah viral di media masa.
"Pengajuan sertifikasi domestik akar bajakah mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam satu hari ada lebih dari 10, bahkan 20 permohonan yang masuk, sebulan terkahir ini. Padahal biasanya hanya 1-2 permohonan saja," ujar Pemeriksa Karantina di Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, M Masruri di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan pada pertengahan Agustus hingga akhir Agustus 2019, jumlah bajakah yang keluar dari Pontianak sekitar sudah sekitar 2.989 kilogram.
Sertifikasi dijelaskan dia, penting dikantongi sebagai syarat agar komoditas tersebut dapat dikirim ke luar Kalbar, ke berbagai daerah di tanah air.
"Pengajuan permohonan sertifikat domestik ini dapat dilakukan secara individu atau gabungan orang," jelas dia.
Dia mengatakan, akar bajakah dikirim ke sejumlah daerah di tanah air, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Batam, dan Bali.
Dominannya , pengiriman dilakukan melalui transportasi udara dengan memanfaatkan perusahaan penyedia jasa kurir.
"Rata-rata pengiriman 1-2 kilogram. Tapi pernah juga ada yang mencapai 20 kilogram," kata dia.
Satu di antara warga Pontianak, Iti menyebutkan bahwa saat ini ia masih ragu untuk mengkonsumsi bajakah. Hal itu karena masih tidak tahu seperti bajakah apa kah yang layak dikonsumsi.
"Kemarin di pameran juga ada orang jual tapi saya ragu mau beli karena tidak tahu mana yang benar - benar bermanfaat," jelas dia.
Selaku masyarakat Kalbar ia berharap tanaman hutan yang ada tersebut jangan sampai punah. Menurutnya jangan sampai ada keserakahan.
"Terpenting lagi dari informasi yang ada tidak semua bajakah bisa digunakan untuk obat. Kita berharap pemerintah hadir untuk memberikan penjelasan dan lainnya kepada masyarakat perihal ini," kata dia.
Berita Terkait
Warung kopi di Pontianak berikan hadiah Veddriq ngopi gratis seumur hidup
Sabtu, 24 Agustus 2024 17:18 Wib
Kampanye hari ke-65, Ganjar ke Kalbar, Mahfud di Lampung
Rabu, 31 Januari 2024 13:36 Wib
Bea Cukai sita 14.982 batang rokok ilegal di perbatasan RI dan Malaysia
Minggu, 10 Desember 2023 17:54 Wib
Karyawan perkebunan sawit ini perkosa bidan, kemudian membunuhnya
Kamis, 9 November 2023 9:00 Wib
Densus 88 Polri tangkap terduga teroris di Sambas
Kamis, 19 Oktober 2023 13:09 Wib
Dompet Dhuafa siapkan ruang aman asap karhutla di SMAN 4 Sungai Raya Kalbar
Kamis, 7 September 2023 7:13 Wib
Terjadi semburan lumpur panas di Ponpes Jungkat Kalbar
Selasa, 9 Mei 2023 21:51 Wib
Kementerian BUMN dorong ekspor UMKM Kalbar bersama BNI
Sabtu, 10 Desember 2022 8:30 Wib