Shanghai (ANTARA) - Angin puting beliung menerjang Provinsi Liaoning di China timur laut pada Rabu, menewaskan enam orang dan melukai 190 orang lainnya.
Informasi tersebut disampaikan oleh lembaga penyiar pemerintah di tengah serentetan peristiwa cuaca "ekstrem" yang dikaitkan dengan perubahan iklim oleh BMKG.
Angin puting beliung tersebut merusak hampir 3.600 rumah dan berimbas pada lebih dari 9.900 warga di Kaiyuan, sebuah kota dengan sekitar setengah juta orang, menurut China Central Television.
Rekaman CCTV yang diungguh di akun resmi Weibo miliknya menunjukkan puluhan bangunan di zona ekonomi di Kaiyuan rata.
Surat kabar Global Times China menyebutkan bahwa tornado jarang terlihat di daerah tersebut.
Biro cuaca negara pada Selasa melaporkan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan peristiwa yang lebih ekstrem menyusul banjir, kekeringan, dan suhu yang sangat tinggi di sejumlah wilayah tahun ini.
Pihaknya mengatakan curah hujan memecahkan rekor di beberapa daerah dan 40 stasiun cuaca tahun ini telah mencatat suhu tertinggi mereka.
Menurut pemerintah setempat, Provinsi Hebei di China utara mengeluarkan "status bahaya" panas ekstrem pada Kamis, dengan suhu di atas 40 Celcius di sejumlah kota besar. Pihaknya juga menuturkan bahwa tanaman jagung di daerah tersebut terancam.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Mantan pelatih China Li Tie mengaku terima suap Rp158,7 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 22:17 Wib
Korea Selatan hancurkan Thailand 3-0
Selasa, 26 Maret 2024 23:12 Wib
Gol Ji Da Bin bikin hasil imbang 1-1 Indonesia U-20 lawan China
Selasa, 26 Maret 2024 4:48 Wib
Penalti Figo mengamankan hasil imbang 1-1 timnas U-20 saat lawan China
Sabtu, 23 Maret 2024 4:31 Wib
Purwakarta ekspor 600 ton buah manggis ke China
Jumat, 8 Maret 2024 6:42 Wib
Branko Ivankovic jadi pelatih baru timnas Tiongkok gantikan Jankovic
Minggu, 25 Februari 2024 17:28 Wib
Lionel Messi bantah hina China, absen dalam laga di Hong Kong
Selasa, 20 Februari 2024 12:43 Wib
Prabowo-Gibran unggul di TPS Beijing
Kamis, 15 Februari 2024 5:22 Wib