Libya bebaskan enam warga negara Turki

id Khalifa Haftar,Libya, Turki, WN Turki dibebaskan

Libya bebaskan enam warga negara Turki

Enam warga negara Turki yang ditahan di Libya oleh pasukan yang setia kepada Komandan Khalifa Haftar telah dibebaskan. .(Anadolu Agency)

Ankara (ANTARA) - Enam warga negara Turki yang ditahan di Libya oleh pasukan yang setia kepada Komandan Khalifa Haftar telah dibebaskan, kata Kementerian Luar Negeri Turki pada Senin.

Sehari sebelumnya kementerian itu memperingatkan milisi Haftar akan menjad "sasaran sah" kecuali keenam warga negara Turki tersebut dibebaskan segera.

Turki mendukung pemerintah yang diakui masyarakat internasional di Ibu Kota Libya, Tripoli. Tentara Nasional Libya (LNA), yang dipimpin Haftar melancarkan serangan pada 4 April untuk merebut ibu kota Libya, tapi telah dipukul mundur oleh pasukan pemerintah Tripoli.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mereka yang dibebaskan untuk terus bekerja daripada pulang ke Turki. Kantor Berita Resmi Turki, Anadolu, mengatakan mereka adalah enam pelaut setelah Kementerian Pertahanan Turki membantah laporan bahwa orang yang ditahan meliputi personel militer.

Pasukan yang setia kepada Haftar mengatakan mereka menghancurkan satu "drone" Turki yang diparkir di satu-satunya bandar udara yang masih beroperasi di Tripoli pada Ahad (30/6) dan mengumumkan "mobilisasi umum" sementara ketegangan antara Ankara dan pemerintah Libya Timur meningkat.

Haftar dan pendukungnya mengatakan mereka berusaha membebaskan Tripoli dari anggota milisi yang mereka tuduh merusak kestabilan Libya sejak kejatuhan Muammar Gaddafi dalam aksi perlawanan dukungan NATO 2011. Pemerintahnya memutus semua hubungan dengan Turki pada Jumat, dan melarang kapal serta pesawat Turki dari wilayah udara Libya Timur.

Pengeritik Haftar, termasuk Turki, menuduh dia berusaha merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah melalui kekuatan dan memperdalam konflik antar-faksi yang berpusat di Libya Timur dan Barat di negara Afrika Utara itu.

LNA pada Senin menyatakan akan memulai serangan udara gencar terhadap sasaran di Tripoli setelah "cara perang tradisional" telah habis "untuk membebaskan" Tripoli, kata Komandan Mohammed Manfour.

LNA telah gagal merebut Tripoli dalam tiga bulan pertempuran dan pekan lalu kehilangan pangkalan depan utamanya di Gharyan, yang direbut oleh pasukan Tripoli.


Baca juga: Pasukan Libya Timur : Pesawat Turki akan diperlakukan sebagai musuh
Baca juga: Pasukan Jenderal Khalifa Haftar bebaskan Ketua Serikat Pekerja Minyak Libya

Sumber: Reuters