Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap ustadz Bachtiar Nasir di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, pada Rabu (8/5), terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal pengalihan aset Yayasan Keadilan Untuk Semua.
Pemanggilan pemeriksaan itu tertera dalam Surat Panggilan Nomor: S. Pgl/1212/V/RES.2.3/2019/Dit Tipideksus, yang ditandatangani oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Rudy Heriyanto.
Informasi pemanggilan pemeriksaan ini dikonfirmasi oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, melalui pesan singkat, Selasa.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Bachtiar sebagai tersangka. "Ya betul (tersangka)," kata Daniel.
Menurut dia, kasus yang menjerat Bachtiar ini merupakan kasus lama yang diselidiki Bareskrim pada 2017 silam. "Kasus lama itu," katanya.
Bachtiar diketahui mengelola dana sumbangan masyarakat sekitar Rp3 miliar di rekening Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS). Dana tersebut diklaim Bachtiar digunakan untuk mendanai Aksi 411 dan Aksi 212 pada tahun 2017 serta untuk membantu korban bencana gempa di Pidie Jaya, Aceh dan bencana banjir di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Namun polisi menduga ada pencucian uang dalam penggunaan aliran dana di rekening yayasan tersebut. ***2***
Berita Terkait
Guna perkuat pertahanan, Dewa United kembali datangkan rekrutan baru
Minggu, 17 Juli 2022 5:41 Wib
Indonesia mendukung resolusi PBB tentang situasi kemanusiaan di Ukraina
Jumat, 25 Maret 2022 11:19 Wib
Meski belum bisa cetak gol, pelatih Persib akui pemainnya sudah kerja keras lawan Persikabo
Selasa, 28 September 2021 5:29 Wib
Direnovasi, Masjid Agung Darunnajah Putussibau, Kapuas Hulu diresmikan penggunaannya
Minggu, 14 Februari 2021 6:20 Wib
UNU Lampung gelar wisuda sarjana perdana
Minggu, 20 Desember 2020 13:52 Wib
Sidik korupsi, KPK panggil mantan anggota DPRD Lampung Tengah Muhammad Nasir
Rabu, 21 Oktober 2020 11:18 Wib
Supardi berharap kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir
Minggu, 31 Mei 2020 20:28 Wib
400.000 orang bakal terima KIP Kuliah pada 2020
Minggu, 13 Oktober 2019 18:46 Wib