Menpar Promosi Wisata Melalui Buku Prangko Indonesia

id antaralampung.com, berita lampung terkini, Menpar Promosi Wisata Melalui Buku Prangko Indonesia

Menpar Promosi Wisata Melalui Buku Prangko Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Seperti halnya buku Indonesia Through Stamps yang berisikan perjalanan prangko sebagai bukti telah melakukan pembayaran untuk jasa layanan pos Indonesia yang diterbitkan sejak tahun 1945 ini, saya kira sangat efektif sebagai sumber informasi dan prom
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mempromosikan pariwisata Indonesia melalui cara unik yakni menerbitkan Buku Indonesia Through Stamps yang memuat berbagai seri prangko yang diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan promosi bagi wisatawan yang akan ke Indonesia.

Menpar Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Selasa (12/5), mengatakan promosi pariwisata dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya melalui buku.

"Seperti halnya buku Indonesia Through Stamps yang berisikan perjalanan prangko sebagai bukti telah melakukan pembayaran untuk jasa layanan pos Indonesia yang diterbitkan sejak tahun 1945 ini, saya kira sangat efektif sebagai sumber informasi dan promosi pariwisata," katanya.

Oleh karena itulah, pihaknya meluncurkan buku yang memuat informasi yang komprehensif tentang keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan tempat-tempat bersejarah yang selama ini menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.

Peluncuran buku ini merupakan bagian dari Pesona Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dalam upaya menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang kita targetkan sebanyak 12 juta pada tahun ini dan 20 juta pada 2019 mendatang," katanya.

Apalagi, kata dia, sektor pariwisata di masa mendatang menjadikan tulang punggung perekonomian nasional. "Target kita jangka panjang adalah menjadikan Indonesia sebagai pemimpin industri pariwisata di Asia," kata Menpar Arief Yahya.

Ia yakin buku bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata.

Wisman yang berkunjung ke Indonesia berawal dari membaca buku atau mencari informasi di media online. Kita berusaha tarik mereka agar lebih mengenal serta memahami apa yang menjadi keunggulan dari Indonesia dan kita sangat optimis target-target tersebut dapat terpenuhi dengan dukungan segenap warga Indonesia untuk turut mempromosikan, melestarikan dan mengembangkan produk-produk pariwisata Indonesia," kata  Arief Yahya.

Menurut dia, buku Indonesia Through Stamps sebagai kreativitas warga Indonesia ini dapat diwariskan kepada masyarakat luas.

Buku itu juga diharapkannya bisa menjadi sumber informasi wisman untuk mengenal lebih dekat tentang keanekaragaman budaya serta kreativitas bangsa Indonesia.

"Dengan diluncurkannya Buku Indonesia Through Stamps diharapkan akan menjadi promosi yang efektif untuk menarik wisman dari berbagai negara," katanya.

Selain itu, pihaknya menyadari bahwa promosi juga dilakukan dengan memperbaiki aksesibiltias dan konektivitas penerbangan langsung dari kota-kota besar di dunia ke sejumlah destinasi di Indonesia seperti Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam sebagai pintu utama kunjungan wisman.

Ia menegaskan berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman juga dilakukan Kemenpar bersama pelaku bisnis dan stakeholder pariwisata lainnya antara lain dengan menggencarkan promosi pariwisata melalui jalur digital (online) maupun offline.

Beberapa di antaranya berpartisipasi dalam bursa pariwisata internasional, melakukan "sales mission" di sejumlah kota besar di dunia, serta menyelenggarakan "fam trip" dengan mengundang para tour operator dan media atau "travel writter".