Maputo (ANTARA Lampung/Reuters) - Sedikitnya 69 orang meninggal pada akhir pekan lalu di Mozambik setelah meminum bir oplosan, kata seorang pejabat pemerintah kepada televisi negara.
Keracunan massal itu terjadi ketika orang-orang yang menghadiri upacara penguburan Jumat di desa Chitima di bagian tengah Mozambik jatuh sakit, dengan tujuh orang dinyatakan meninggal pada Sabtu pagi.
"Ketika kami ingin menentukan sebab-sebab kematian orang-orang itu kami mulai menerima banyak orang yang terkena diare dan sakit pada otot. Setelah itu kami mulai menerima jasad-jasad dari beberapa daerah sekitar," kata Paula Bernardo, direktur distrik untuk urusan kesehatan, wanita dan aksi sosial, kepada stasiun televisi negara itu.
Ia mengatakan, sedikitnya 169 orang masih mendapat perawatan. Contoh-contoh minuman oplosan dan benda-benda mencurigakan yang ditemukan di dalam drum telah dikirim ke Laboratorium Nasional di Maputo, ibu kota Mozambik, untuk diperiksa.
Minuman yang berbahan dasar dari jagung, gandum dan bahan-bahan sejenisnya biasa dikonsumsi di banyak bagian Afrika dan penguburan-penguburan di benua itu sering disertai dengan acara minum-minum dan makan.
Armando Guebusa, presiden yang tak lagi berkuasa, menyatakan tiga hari berkabung nasional.
Berita Terkait
Oliver Bierhoff mengaku tidak bisa pahami larangan bir di sekitar stadion
Sabtu, 19 November 2022 21:40 Wib
Di Moskow, bir mulai langka
Selasa, 7 Juni 2022 7:03 Wib
Panitia pastikan tidak ada iklan bir dan minuman beralkohol di Formula E Jakarta
Minggu, 29 Mei 2022 19:15 Wib
Tujuh sponsor dalam negeri dukung Formula E Jakarta
Sabtu, 28 Mei 2022 20:22 Wib
Hakim garis dilempar botol bir, pertandingan Bochum vs Gladbach dihentikan
Sabtu, 19 Maret 2022 6:53 Wib
Menlu Jerman-Inggris taruhan bir untuk laga 16 besar Euro 2020
Rabu, 30 Juni 2021 5:37 Wib
Meksiko hentikan sementara produksi bir Corona di tengah pandemi COVID-19
Sabtu, 4 April 2020 5:03 Wib
Anak gembong narkoba Meksiko luncurkan bir dengan merk sang ayah
Sabtu, 18 Januari 2020 7:40 Wib