Liwa (ANTARA LAMPUNG) - Kabupaten Lampung Barat membutuhkan investor guna mengembangkan potensi Danau Ranau yang terletak di Pekon (Desa) Lumbok, Kecamatan Lumbok Seminung, sebagai sektor wisata dan budidaya ikan.
"Daerah ini membutuhkan investor yang dapat mengelola potensi danau untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis perikanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, di Liwa, Senin.
Dia menjelaskan, potensi alam kawasan danau tersebut mampu mendatangkan keuntungan besar bagi investor yang melakukan kemitraan dengan Lampung Barat.
Sejauh ini pengembangan Danau Ranau sangat terbatas, disebabkan keterbatasan anggaran pemerintah untuk menjadikan kawasan itu sebagai lokasi tujuan wisata berbasis perikanan.
Menurut dia, potensi yang di kawasan Danau Ranau dapat dijadikan lokasi wisata dengan mengembangkan lokasi permainan dan sarana wisata memancing.
"Danau Ranau yang dimiliki Lampung Barat sangat tepat dikembangkan sebagai lokasi wisata memancing dan kuliner, selain itu daerah perairan ini, mampu pula dijadikan lokasi petualang sebab kawasan ini berada di bawah kaki Gunung Seminung, yang menyuguhkan keindahan panorama alam yang menantang," kata dia lagi.
Kawasan yang saat ini menjadi target pengembangan desa wisata dan sarana pengembangan ikan air tawar melalui keramba jaring apung (KJA) dan keramba jaring tancap (KJT), hingga saat ini potensi alam itu baru sekitar 30 persen yang dikembangkan.
Pemerintah daerah setempat juga memberikan kemudahan bagi siapa saja yang hendak mengembangkan kawasan danau itu menjadi lokasi pengembangan pariwisata dan budidaya ikan, selain itu untuk lebih mengenalkan potensi alam tersebut, pemerintah daerah menggencarkan promo daerah melalui berbagai media.
Tidak hanya sektor pariwisata dan budidaya ikan saja, kawasan Danau Ranau tersebut menyimpan potensi panas bumi, berdasarkan hasil penelitian dari Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral, potensi panas bumi tersebut diperkirakan dapat menghasilkan tenaga listrik mencapai 37 MW.
(ANTARA/PSO-049).
Berita Terkait
Konsumsi ikan sarden atau teri cegah 750 ribu kematian pada 2050
Selasa, 23 April 2024 10:54 Wib
Harga murah, nelayan Mukomuko Bengkulu biarkan ikan slengek berserakan di pantai
Senin, 8 April 2024 19:50 Wib
Jaga keamanan pangan, Pemprov Lampung periksa produk perikanan
Selasa, 26 Maret 2024 23:26 Wib
Warga Agam Sumbar tewas diserang buaya saat mencari ikan
Kamis, 7 Maret 2024 15:52 Wib
Tiga warga tewas karena keracunan ikan buntal
Rabu, 6 Maret 2024 15:18 Wib
Karantina Lampung gagalkan penyeludupan sirip hiu di Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 6 Maret 2024 10:12 Wib
Pemprov Lampung sebarkan 525 ribu ekor benih ikan di 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 18:54 Wib
Pemprov Lampung kembangkan pakan ikan mandiri berbahan cangkang rajungan
Senin, 26 Februari 2024 21:25 Wib