Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan dengan peresmian operasional Masjid Raya Al-Bakrie, selain menjadi tempat beribadah, juga dapat menjadi pusat pelayanan bagi seluruh umat.
"Hari ini telah diresmikan Masjid Al-Bakrie yang sangat indah ini, saya percaya ini akan menjadi tempat sumber inspirasi dan tumbuhnya gerakan kebaikan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan umat," ujar Rahmat Mirzani Djausal (RMD) di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan Masjid Al-Bakrie harus bisa seluas-luasnya melayani umat.
"Kalau masjid yang berfungsi sebagai tempat dakwah, tempat belajar Al Quran sudah biasa dan banyak. Akan tetapi masjid sebagai tempat layanan umat yang memiliki fungsi sosial di luar masjid ini tidak banyak dan harus bisa hadir di sini," katanya.
Dia mengharapkan masjid bukan tempat datangnya orang-orang yang ingin beribadah saja, melainkan orang yang belum pernah beribadah pun bisa setiap datang ke masjid.
"Bahkan mungkin saja teman-teman dari agama lain pun bisa datang ke masjid untuk membantu memberi pelayanan sosial. Jadi masjid terbuka untuk seluruh umat," ucap dia.
Ia menjelaskan Masjid Al-Bakrie pun menjadi tempat ibadah dengan konsep bangunan modern yang termegah di Provinsi Lampung.
"Di Provinsi Lampung, ini menjadi masjid yang sangat megah indah dan modern. Sangat luar biasa sebab bisa menampung hampir 12 ribu-15 ribu orang. Harapannya masyarakat dapat terus menjaga infrastruktur rumah ibadah ini agar tetap menjadi kebanggaan kita," tambahnya.
Diketahui sebelumnya Masjid Raya Al-Bakrie memiliki total luas lahan yang digunakan seluas 2,2 hektare dan luas bangunan 12 ribu meter persegi.
Ballroom masjid dapat menampung lebih dari 1.000 orang dan total kapasitas seluruh bangunan masjid bisa menampung lebih dari 12 ribu orang.
