Dandim 0410 ingatkan pentingnya kesatuan demi terwujudnya kedaulatan

id Dandim ,HUT RI,Kota Bandarlampung

Dandim 0410 ingatkan pentingnya kesatuan demi terwujudnya kedaulatan

Komandan Kodim 0410/Bandarlampung, Letkol Arm Roni Hermawan, saat dimintai keterangan usai upacara Kemerdekaan Ke-80 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bandarlampung, Minggu. ANTARA/Dian Hadiyatna

Peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi momen refleksi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

Bandarlampung (ANTARA) - Komandan Kodim 0410/Bandarlampung Letkol Arm Roni Hermawan mengingatkan pentingnya masyarakat untuk bersatu demi terwujudnya kedaulatan bangsa yang hakiki.

"Peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi momen refleksi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya usai mengikuti Upacara Hari Kemerdekaan Ke-80 di halaman Pemkot Bandarlampung, Lampung, Minggu.

Menurut dia, persatuan dan kesatuan akan mampu mewujudkan kedaulatan sejati. Dari kedaulatan itu akan lahir kesejahteraan rakyat yang merata dan berkelanjutan.

"Oleh karena itu masyarakat Bandarlampung diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan, baik secara lokal maupun nasional. Semangat gotong royong dan partisipasi aktif menjadi kunci dalam menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045," kata dia.

Ia pun mengingatkan para prajurit TNI bahwa dalam suasana yang penuh semangat nasionalisme, mereka harus menjaga kedisiplinan dan menjadi teladan bagi masyarakat.

"Saya harap prajurit untuk terus hadir di tengah masyarakat, mengatasi berbagai kesulitan dan menjadi bagian dari solusi," kata dia.

Menurutnya, TNI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas, kedisiplinan, dan keteladanan bagi masyarakat.

"Jadilah pelindung rakyat dan pembawa harapan di tengah tantangan," kata Dandim.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dandim 0410: Pentingnya kesatuan demi terwujudnya kedaulatan

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.