TNWK kelola wisata dengan pola interkoneksi

id Taman Nasional Way Kambas, wisata edukasi, gajah Lampung

TNWK kelola wisata dengan pola interkoneksi

Gajah dan pawang gajah yang tengah berinteraksi dengan pengunjung sebagai bentuk wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) mengelola wisata edukasi dengan mengedepankan pola wisata yang terinterkoneksi.

"Desember ini tepat satu tahun Taman Nasional Way Kambas kembali dibuka dengan konsep wisata baru, sejak diterapkan aturan baru setelah pandemi COVID-19 pada Desember 2023 lalu," ujar Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) MHD. Zaidi di Bandarlampung, Jumat.
 
Ia mengatakan dengan meniadakan atraksi gajah dalam pola wisata barunya, Taman Nasional Way Kambas memilih untuk menerapkan wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin berinteraksi dengan para gajah jinak di wilayah konservasi satwa tersebut.
 
"Ke depan pola wisata yang akan dikembangkan di sini yaitu dengan menggunakan pola interkoneksi. Jadi ada kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat desa penyangga untuk menjaga pelestarian gajah sekaligus mengelola wisata edukasi di sini," katanya.

 

 

 

Dia menjelaskan dengan pola tersebut maka akan membawa dampak positif, sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian serta kesehatan para gajah oleh berbagai pihak.

 

 

 

"Dengan cara ini mudah-mudahan sektor pariwisata Kabupaten Lampung Timur akan meningkat, sebab ikon di Lampung Timur adalah Way Kambas beserta para gajah. Dan manfaatnya harus dirasakan semua termasuk desa penyangga," ucap dia.

 

 

 

Menurut dia, hingga akhir tahun perkembangan wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas terus mengalami perkembangan positif meski ada kenaikan tarif masuk dari Rp 5 ribu menjadi Rp20 ribu pada Senin-Jumat. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu tarif masuk naik menjadi Rp30 ribu.

 

 

 

"Dengan kenaikan tarif sebenarnya tidak terlalu menurunkan minat pengunjung, dan pengunjung masih banyak yang datang untuk berwisata edukasi. Saat ini juga ada perubahan bahwa parkir kendaraan pengunjung di dalam semua tidak di rest area, dan kendaraan pengangkut wisatawan milik warga ada di dalam. Sehingga kalau ada yang mau naik dipersilahkan," tambahnya.

 

 

 

Menurut dia, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan kunjungan wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas.

 

 

 

"Inovasi akan terus dilakukan, jadi masyarakat sekitar, wisatawan dan pemerintah daerah memiliki andil menjaga kelestarian gajah yang ada di Taman Nasional Way Kambas," ujar dia.
 
 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Taman Nasional Way Kambas kelola wisata dengan pola interkoneksi