Atlet terjun payung Lampung peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendapat hadiah satu hektare tanah dari Ketua Terjun Payung Provinsi Lampung, Hasani.
Peraih medali emas dari nomor ketepatan mendarat beregu putri itu adalah Ayu Fitria Handriyani, Benanda Fransiska dan Nurul Chaasanah.
Mereka berhasil meraih poin tertinggi pada babak terakhir dengan 1,73 poin untuk mengalahkan peterjun Yogyakarta dan Jakarta.
Ketua Terjun Payung Provinsi Lampung, Hasani dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Minggu, mengatakan satu hektare tanah itu merupakan hadiah pribadi sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih para penerjun payung Lampung.
Ketua Terjun Payung Provinsi Lampung, Hasani dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Minggu, mengatakan satu hektare tanah itu merupakan hadiah pribadi sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih para penerjun payung Lampung.
“Hadiah ini merupakan bentuk apresiasi yang saya berikan kepada atlet yang berhasil menyumbang emas untuk Lampung,” kata Hasani.
Ia mengatakan bahwa satu hektare tanah untuk atlet dan ofisial itu berada di daerah Kampung Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Selain mendapat hadiah, para peraih medali emas dari terjun payung tersebut juga akan mendapatkan bonus dari KONI Lampung. Yaitu masing-masing uang tunai Rp300 juta.
Pada perlombaan terjun payung yang berlangsung di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, medali perak diraih oleh Kontingen Yogyakarta yang menurunkan Yeni Dwi Hermilah, Anggi Triana Wijayanti dan Endang Trilinbrata.
Kemudian medali perunggu diraih Jakarta melalui penerjun Maria Merlda Ngibawar, Ni Putu Irma Purnama Dewi dan Eki Rachmawati dengan skor yang dikumpulkan 2,11 poin