Medan (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Sumatera Utara menyiapkan 57 rumah sakit (RS) rujukan untuk pesta olahraga multicabang nasional yang dijadwalkan pada 8-20 September 2024.
"Rumah sakit ini tersebar di 11 kabupaten dan kota," ujar Ketua Bidang Kesehatan PB-PON XXI Aceh-Sumut 2024 Basarin Yunus Tanjung di Medan, Jumat.
Basarin menjelaskan rumah sakit rujukan itu berada di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kota Binjai, Kota Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba, Kabupaten dan Kota Tebing Tinggi.
Dengan rincian, Kota Medan rumah sakit rujukan yaitu RS Haji Adam Malik, RSU Pirngadi, RSU Haji Medan, RSU USU, RSU Mitra Sejati, RSU Royal Prima, RS Regina Maris, RS Estomihi, RS Columbia Asia Aksara, RS Putri Hijau, RS Islam Malahayati, RSU Bunda Thamrin, RSU Madani, RS Bhayangkara.
RS Murni Teguh, RS Siloam, RSU Ibu dan Anak Mahawira Prima Indonesia, RSU Vina Estetika, RSIA Stella Maris, RS Lanud Soewondo, RSUD Eshmun, RSUD Martha Friska, RS Advent Medan, RS Hermina Medan, RS Metodisn RSU Deli Medan
RS Santa Elisabeth, RS Mitra Medika Amplas dan RSIA Eva. Untuk Kabupaten Deli Serdang yakni RSUD Drs H Amri Tambunan, RSU Grand Medistra, RSIA Paramaliesa, RS Patar Asih, RSU Sembiring dan RS Maharani.
Untuk Kabupaten Karo yakni RSUD Kabanjahe, RSU Amanda dan RSU Efarina Etaham. Kabupaten Simalungun RSUD Parapat. Kota Binjai RSUD Dr RM Djoelham dan RSU Bidadari.
Kabupaten Langkat RSUD Tanjung Pura dan RSU Putri Bidadari, Kabupaten Serdang Bedagai RSUD Sultan Sulaiman dan RSU Melati.
Kota Pematang Siantar RSUD Djasamen Saragih, RS Murni Teguh Horas Insani, RS Vita Insani dan RS Tentara, Kabupaten Toba RSUD Porsea dan RSU HKBP Balige.
Kabupaten Samosir yakni RSUD Dr Hadrianus dan Kota Tebing Tinggi RSUD Dr Kumpulan Pane, RS Bhayangkara Tebing Tinggi, RSUD Sri Pamela dan RS Chevani.
"Untuk tenaga medis saat ini sebagian masih dilakukan pelatihan terkait standar operasional prosedur (SOP) dalam PON," tutur Basrin.
Dia menambahkan pihaknya membutuhkan tenaga kesehatan sebanyak 1.150 orang tersebut yang akan dikerjakan untuk PON ini diberbagai keahlian antaranya, administrasi, sopir ambulans, terapis, dokter umum, terapis, dokter spesialis dan lainnya.