Gerakan peduli lingkungan "The Rising Tide" lintasi Selat Sunda

id Lampung Selatan,Gerakan peduli lingkungan,Sampah

Gerakan peduli lingkungan "The Rising Tide" lintasi Selat Sunda

Suasana saat para peserta gerakan peduli lingkungan melepaskan peserta renang Selat Sunda. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Lampung Selatan (ANTARA) - Gerakan kampanye lingkungan "The Rising Tide" yang digagas oleh Muryansyah dari Parahita Mulung digelar ketiga kalinya, yang melintasi selat Sunda dengan cara berenang menuju pulau Jawa, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah sampah di Indonesia.

Muryansyah, sebagai pembawa pesan, mengatakan gerakan "The Rising Tide - A Resonance 2023” berfokus pada pesan "Stop Wariskan Sampah" dan melibatkan perjalanan Guadrathlon sejauh 3.141 km dari Sabang ke Jakarta, yang ditempuh oleh enam anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama 35 hari, dimulai dari 2 September hingga 5 Oktober 2023.

"Untuk kegiatan "The Rising Tide" tahun ini kita sudah menempuh jaraknya sendiri sekitar 2.900 kilometer, dan untuk harinya ini sudah masuk hari ke 31," kata Muryansyah, di Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Senin.

Ia mengatakan, hari ini adalah yang ketiga berenang, dimana pihaknya sudah berenang dari Pulau We sampai ke Aceh dan dilanjutkan di Danau Toba, serta pada saat ini akan berenang menyeberangi perairan Selat Sunda, dari Lampung menuju Merak Banten.

Ia juga menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong seluruh masyarakat dan elemen terkait untuk bersama-sama meninggalkan budaya tidak membuang sampah plastik sembarangan.

"Kali ini kita berada di Kabupaten Lampung Selatan, kami mendorong seluruh terkait "The Rising Tide" untuk hidupnya tumbuhnya industri kreatif berbasis daur ulang tumbuh di sepanjang rute yang kami lewati," kata dia.

Kali ini pihaknya bersama TNI-Polri dan masyarakat berkomitmen bagaimana tanggung jawab sosial dapat berdampak langsung terutama kepada masyarakat.

"Golsnya adalah mendorong kesadaran masyarakat untuk memilah sampahnya dari rumah, yang kita berusaha mengurangi timbunan sampah yang muncul di TPA, dengan harapan efeknya mengurangi gas dari rumah kaca," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

"Harapan dari kami dari sepanjang perjalanan ini adalah satu terciptanya nilai dari masyarakat bagaimana kesadaran itu dibangun, dibina, dan kesadaran itu berdampak untuk kita semua, ayo kita peduli, hidup dan ayo kita stop wariskan sampah," kata dia pula.

Selanjutnya Komandan Kodim 0421 Lampung Selatan Letkol Inf Fajar Akhirudin, mengatakan kegiatan tersebut adalah hal yang positif, bagaimana ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya pemberantasan sampah.

"Perlu kita ketahui bersama lingkungan hidup ini harus kita jaga dengan sebaik-baiknya, karena ini adalah warisan terbaik yang kita turunkan kepada generasi penerus kita," kata Fajar Akhirudin.