Karawang naikkan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi

id HET elpiji 3 kilogram, gas elpiji, elpiji 3 kilogram bersubsidi, elpiji bersubsidi

Karawang naikkan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi

Petugas membawa elpiji (ANTARA/Asprilla Dwi Adha/dok)

Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menaikkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk mengatasi disparitas harga di beberapa kabupaten yang berdekatan dengan Karawang.

"HET elpiji 3 kilogram bersubsidi sudah naik. Sekarang masih tahap sosialisasi ke agen-agen dan pangkalan," kata Asisten II Sekda Kabupaten Karawang Hanafi di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan kenaikan HET elpiji bersubsidi itu hanya di tingkat pangkalan dan agen, bukan di tingkat eceran.

Kenaikan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi itu telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Nomor 542.05/Kep.451-Huk/2023.

Dalam surat keputusan itu disebutkan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di tingkat agen mengalami kenaikan dari Rp14.500 menjadi Rp15.500 per tabung. HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di tingkat pangkalan saat ini menjadi Rp18.500 per tabung, sedangkan harga sebelumnya Rp16.000 per tabung.

Hanafi menyampaikan meski terjadi kenaikan, HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di Karawang masih lebih murah dibandingkan dengan di Kabupaten Bekasi dan Subang.

HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kabupaten Bekasi mencapai Rp18.750 dan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi di Subang Rp19.000 per tabung.

Dia mengatakan adanya beberapa faktor sehingga Pemkab Karawang memutuskan kenaikan HET elpiji 3 kilogram bersubsidi, di antaranya terjadi disparitas antara Karawang dengan kabupaten terdekatnya, yakni Kabupaten Bekasi dan Subang.

Ia menjelaskan disparitas perlu diwaspadai karena bisa memicu terjadinya tindak kejahatan, seperti pengoplosan, sehingga di Karawang HET elpiji 3 kilogram bersubsidi disesuaikan.

Alasan lainnya, katanya, untuk penyesuaian ongkos angkut karena truk yang digunakan mengangkut elpiji bersubsidi tidak boleh menggunakan BBM subsidi.

Selain itu, katanya, karena adanya pajak.

Ditanya mengenai potensi terjadinya kenaikan di tingkat eceran, Hanafi menyebutkan kalau harga elpiji 3 kilogram bersubsidi di warung-warung eceran tidak ada kenaikan sebab saat ini harga elpiji 3 kilogram di tingkat eceran susah menembus harga Rp20 ribu-Rp25 ribu per tabung.