Metro (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Lampung Tengah memastikan stok beras di gudang Bulog setempat masih mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur hingga akhir tahun 2023.
"Stok beras kita masih cukup untuk akhir tahun ini. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog ada 3.375 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah, Tri Novianti, Senin.
Menurutnya, stok beras yang berada di gudang Bulog Subdivre Lampung Tengah ini merupakan beras Publik Service Obligation (PSO) dan bukan beras komersil.
Untuk saat ini, lanjut dia, Bulog tengah menyalurkan beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Dimana, dalam sehari kebutuhanya maksimal sekitar 5 ton.
"Mungkin nanti permintaan beras SPHP ini akan meningkat karena dampak El Nino. Tapi Insha Allah stok beras kita cukup," paparnya.
Tri Novianto menjelaskan, untuk penyerapan beras dari petani di Bulog Subdivre Lampung Tengah sampai saat ini baru mencapai sekitar 16 persen dari target 23 ribu ton.
Hal ini disebabkan lantaran banyak petani di Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur menjual gabah atau berasnya ke perusahaan besar lain.
"Kalau Bulog itukan harus membeli sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). Meskipun sudah kita naikkan harga belinya dari Rp8.300 menjadi Rp9.950, petani tetap saja menjual ke perusahaan lain," jelasnya.
Ia menuturkan, untuk program bantuan pangan gratis, Bulog Subdivre Lampung Tengah sudah menyalurkan sekitar 6.500 ton beras ke keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Jumlah tersebut, merupakan bantuan pangan gratis selama tiga bulan dari bulan April, Mei dan Juni. Rincianya, KPM Kota Metro 440 ton, Lampung Tengah 3300 ton dan Lampung Timur 2800 ton.
"Dari bantuan ini dalam sebulan masyarakat mendapatkan bantuan beras masing-masing 10 kg secara gratis. Untuk masyarakat yang dapat bantuan ini dari data KPM PKH dan BPNT. Rencaanya nanti di bulan Oktober, November dan Desember akan disalurkan beras gratis ini," tandasnya.