Waspadai musim kemarau Juli- Agustus 2023

id karhutla, bnpb

Waspadai musim kemarau  Juli-  Agustus 2023

Tangkapan layar - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNBP Abdul Muhari dalam siaran Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Rabu (7/6/2023). ANTARA/Youtube BNPB)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewaspadai musim kemarau pada tiga bulan mendatang, yakni Juni, Juli, dan Agustus yang diprakirakan menuju puncak musim kering tahun 2023.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNBP Abdul Muhari dalam siaran Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Selasa, mengatakan bencana hidrometeorologi kering sudah mendominasi meski jumlahnya masih fluktuatif.

Tercatat hingga Senin (5/6), Indonesia telah dilanda sekitar 1.300 kejadian bencana dan titik panas atau hotspot muncul dari daerah-daerah yang terdapat kejadian paling banyak di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Namun, Abdul menjelaskan bahwa musim kemarau pada tahun ini berbeda sebab dalam tiga tahun terakhir Indonesia pada periode basah yang dipengaruhi La Nina pembawa awan hujan.

Abdul mengatakan prediksi musim kering akan terjadi pada 2-3 tahun ke depan sehingga diperlukan kewaspadaan agar tidak ada kejadian karhutla yang mencolok seperti pada tahun 2015 dan 2019.