Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak wartawan Istana Kepresidenan dari Jakarta untuk melihat langsung Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, yang menjadi komitmen pemerintah terhadap kelestarian lingkungan IKN.
Dalam perbincangannya dengan para wartawan, Presiden menjelaskan bahwa persemaian yang akan memproduksi 20 juta bibit pohon per tahun itu sudah disiapkan sejak dua tahun lalu.
“Ini adalah Persemaian Mentawir yang kita siapkan dua tahun lalu untuk mendukung penghijauan, reboisasi, penghutanan kembali untuk Ibu Kota Nusantara plus seluruh kawasan di Pulau Kalimantan,” ujar Presiden kepada wartawan di Kalimantan Timur, Kamis.
Dalam kegiatan yang diikuti puluhan wartawan Istana Kepresidenan itu, Jokowi menjelaskan bahwa bibit yang diproduksi di Persemaian Mentawir berupa tanaman-tanaman endemik Kalimantan, utamanya yang berkaitan dengan tanaman famili dipterocarpaceae, seperti meranti, kamper, kapur, balangeran, dan beberapa pohon yang mulai hilang di Kalimantan, seperti sungkai.
Dia berharap dengan adanya Persemaian Mentawir, maka kawasan IKN di Kalimantan Timur yang sebelumnya merupakan kawasan monokultur atau satu tanaman, yaitu eukaliptus nantinya akan diisi tanaman-tanaman yang sudah disemai di Mentawir.
Menurut Presiden, pemerintah akan memperbanyak tanaman buah-buahan guna mendatangkan para satwa liar kembali ke Kalimantan Timur.
“Plus nanti ditambah pohon buah-buahan, durian, senang semua kan (durian)? jambu-jambuan untuk mendatangkan satwa-satwa kembali,” kata Jokowi.
Dia menekankan konsep besar yang ingin dilakukan pemerintah adalah komitmen lingkungan IKN yang dimulai dari Persemaian Mentawir yang mampu memproduksi 20 juta bibit per tahun.