Metro (ANTARA) - Klaster keluarga masih menjadi penyumbang terbanyak kasus penularan COVID-19 di Kota Metro, Provinsi Lampung.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat per tanggal 20 Januari 2021, sebanyak 48 keluarga dengan jumlah 108 orang terpapar virus tersebut.
"Iya data terakhir memang per tanggal 20 Januari, karena pendataan dilakukan dua minggu sekali. Dari data ini, 48 keluarga dengan jumlah 108 orang sudah terpapar COVID-19. Atau 69 persen dari kasus positif di Metro," kata Juru Bicara Dinkes Metro, dr Redo Akbar, di Metro, Kamis.
Dia menyatakan, klaster terbanyak kedua penularan COVID-19 yaitu kantor. Sudah ada tiga kantor dengan jumlah 26 orang positif COVID-19. Disusul klaster pesta atau hajatan dengan 18 orang pasien positif.
"Kemudian klaster takziah dan pasar masing-masing ada enam pasien. Untuk kafe ada dua yang menjadi penularan dengan tiga pasien," ujarnya pula.
Saat ini, lanjut dia, Kota Metro masuk dalam zona merah dengan jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 482 orang dengan angka kematian 22 orang. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sekarang sudah bukan 3M lagi tapi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi," katanya lagi.
Baca juga: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro terpilih ikut disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Metro laksanakan vaksinasi perdana COVID-19