Jakarta (ANTARA) -
Istri dan dua anak Kolonel Teknik Akhmad Khaidir, anggota TNI AU yang bertugas sebagai Kepala Dinas Logistik Lanud Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, terdaftar sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.
"Benar ada tiga anggota keluarga personel TNI AU masuk manifest pesawat. Suaminya berdinas di Lanud Supadio, Pontianak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
Gilang berharap para penumpang pesawat Sriwijaya Air dapat segera ditemukan oleh petugas.
Mengenai pilot pesawat Sriwijaya Air Capt Afwan, kata Gilang, Capt Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak tahun 1998.
TNI AU sendiri telah menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue - SAR).
Selain helikopter, lanjut dia, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skuadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang membawa 53 penumpang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, namun hilang kontak di atas pulau Lancang Kepulauan Seribu.