Istri dan dua anak kolonel TNI AU terdaftar sebagai penumpang Sriwijaya Air

id Sriwijaya Air,Sriwijaya hilang kontak, Sriwijaya jatuh, TNI AU

Istri dan dua anak kolonel TNI AU terdaftar sebagai penumpang Sriwijaya Air

Tiga warga Pontianak yang merupakan kerabat dari salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air menangis di ruang tunggu Terminal Kedatangan Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021). Basarnas Pontianak menyatakan pihaknya telah menyiapkan crisis center dan posko informasi di Bandara Supadio untuk keluarga dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hingga kini masih hilang kontak. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

Benar ada tiga anggota keluarga personel TNI AU masuk manifest pesawat
Jakarta (ANTARA) -
Istri dan dua anak Kolonel Teknik Akhmad Khaidir, anggota TNI AU yang bertugas sebagai Kepala Dinas Logistik Lanud Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, terdaftar sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.
 
"Benar ada tiga anggota keluarga personel TNI AU masuk manifest pesawat. Suaminya berdinas di Lanud Supadio, Pontianak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
 
Tiga anggota keluarga dari Kolonel Akhmad Khaidir, yakni Rahmania Ekananda (istri), Dinda Amelia (anak), dan Fazila Ammara (anak). 

Baca juga: Menhub memaparkan kronologi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak
 
Gilang berharap para penumpang pesawat Sriwijaya Air dapat segera ditemukan oleh petugas.
 
Mengenai pilot pesawat Sriwijaya Air Capt Afwan, kata Gilang, Capt Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak tahun 1998.
 
"Beliau (Afwan) pernah berdinas di Skuadron Udara 4 dan Skadron Udara 31," kata Gilang.

Baca juga: Yaman Zai kehilangan istri dan tiga anak dalam jatuhnya Sriwijaya SJ-182
 
TNI AU sendiri telah menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue - SAR).
 
"Helikoter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skuadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor serta personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan," katanya.

Baca juga: PMI menyediakan 100 kantong jenazah untuk korban Sriwijaya Air
 
Selain helikopter, lanjut dia, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skuadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
 
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang membawa 53 penumpang itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, namun hilang kontak di atas pulau Lancang Kepulauan Seribu.