Metro (ANTARA) - Kasus konfirmasi positif COVID-19 Kota Metro, Lampung bertambah delapan orang yaitu pasien nomor 187 berinisial RJ (34), pasien nomor 188 berinisial FAS (4), pasien nomor 189 berinisial K (42), pasien nomor 190 berinisial HK (35), pasien nomor 191 berinisial CS (20).
Pasien nomor 192 berinisial RPT (24), pasien nomor 193 berinisial JS (50) dan pasien nomor 194 berinisial WP (51). Dari delapan orang ini, pasien nomor 194 sudah meninggal dunia pada tanggal 8 Desember lalu.
"Pasien nomor 194 ini sudah meninggal beberapa hari yang lalu, tetapi hasil swab belum keluar, namun hasil rapid reaktif. Dan pasien dimakamkan dengan protokol COVID," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Kamis.
Ia menjelaskan, pasien nomor 194 masuk ke rumah sakit pada tanggal 4 Desember dengan keluhan demam dan sesak nafas dan dari hasil rapid test reaktif. Lalu, pada tanggal 5 Desember, pasien menjalani swab. Namun, pada tanggal 8 Desember pasien menghembuskan nafas terakhir pukul 09.46 WIB.
Untuk pasien nomor 187, 188 dan 189 adalah warga Tejoagung, Kecamatan Metro Timur. Ketiga pasien, merupakan hasil tracing dari pasien COVID-19 Kota Metro nomor 155 berinisial AS.
"Pasien nomor 187 dan 188 merupakan istri dan anak dari pasien nomor 155. Sedangkan pasien nomor 189 ini bekerja dirumah AS. Ketiganya ikut swab pada 7 Desember dan pada 15 Desember 2020, hasilnya positif COVID-19. RJ dan FAS sedang menjalani isolasi di rumahnya, sedangkan K isolasi di Wisma Alvaro," paparnya.
Selanjutnya, pasien nomor 190 adalah warga Tejoagung, Metro Timur. Pasien terpapar COVID-19 dari teman sekantornya yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif pada tanggal 1 Desember 2020 lalu.
"Pada tanggal 7 Desember yang bersangkutan ke rumah sakit karena demam dan langsung dilakukan swab. Pada 15 Desember hasilnya keluar dan pasien dinyatakan positif. Saat ini pasien melakukan isolasi mandiri di rumahnya," ucapnya.
Pasien nomor 191 merupakan warga Yosodadi, Metro Timur. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Bogor dan sampai di Kota Metro pada 25 November 2020. Pada 28 November pasien mengeluh kehilangan indra perasa dan penciuman. Pada 1 Desember pasien jalani rapid tes dengan reaktif dan setelah ikut swab hasilnya positif. Saat ini, pasien isolasi mandiri di Wisma Alvaro.
Kemudian, tambah dia, pasien nomor 192 warga Iringmulyo, Metro Timur adalah tenaga kesehatan disalah satu rumah sakit. Pada tanggal 5 Desember pasien rapid test dengan hasil reaktif dan setelah di swab hasilnya positif COVID-19. Saat ini, pasien melakukan isolasi mandiri dirumah orang tuanya di Lampung Tengah.
"Pasien nomor 193 warga Yosomulyo, Metro Pusat. Pada 25 November pasien mengikuti kegiatan di Bandarlampung dan pada 27 November pasien mengeluh kurang sehat dan berobat ke klinik. Tanggal 3 Desember pasien kontrol ulang ke klinik dan dirapid reaktif lalu dirujuk ke rumah sakit dan setelah di swab hasilnya positif. Saat ini pasien isolasi mandiri di rumahnya," tambahnya.