Jakarta (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan penarikan sebanyak 95.000 unit Jeep Cherokee di seluruh dunia karena masalah transmisi yang membuat mobil itu kehilangan tenaga saat berjalan.
Masalah lainnya adalah mobil dapat meluncur kendati tuas persneling sudah ditempatkan pada posisi P (parkir).
FCA mengatakan masalah itu ada pada sistem transmisi otomatis yang bisa berpindah sendiri dari mode all-wheel-drive menjadi front-wheel-drive. Namun, terdapat keausan yang membuat putaran pada roda depan tidak bertenaga.
Mobil yang terdampak adalah Jeep Cherokee produksi tahun 2014 sampai 2017. Perusahaan pada Jumat (19/6) mengatakan penarikan itu membutuhkan 2.700 suku cadang.
FCA menyebutkan bahwa penarikan paling banyak tercatat di Amerika Serikat mencapai 67.248 unit, diikuti Kanada 13.659 unit, Meksiko 716 unit dan 9.940 unit seluruh dunia.
Diler FCA akan memperbaiki komponen dengan me-restart perangkat lunak untuk menaikkan tenaga kendaraan serta memperbaiki rem otomotis sehingga mobil tetap diam saat diparkir, demikian Economic Times.
Berita Terkait
Mulai diproduksi, Jeep Meridian bisa dipesan
Rabu, 4 Mei 2022 16:29 Wib
Tambah keren, kaca depan Jeep Wrangler 2022 dilapisi Gorilla Glass
Jumat, 14 Januari 2022 17:16 Wib
Jeep hadirkan Wrangler dan Gladiator 2021 di Indonesia
Selasa, 31 Agustus 2021 13:42 Wib
Perusahaan Stellantis sediakan sistem cerdas untuk Jeep dan Fiat
Sabtu, 29 Mei 2021 11:30 Wib
Semikonduktor sulit ditemukan, produksi Jeep Cherokee terhenti
Selasa, 11 Mei 2021 7:36 Wib
Harga Wrangler Rubicon dan Sahara 4xe 2021 sekira Rp674,8 juta dan Rp726,8 juta
Sabtu, 9 Januari 2021 9:31 Wib
Ditlantlantas Polda Lampung dan komunitas Jeep Willis gelar bakti sosial
Rabu, 21 Oktober 2020 14:16 Wib
Komunitas kendaraan wisata "Parang Menoreh Jeep Adventure" bagikan 1.500 masker di Borobudur
Rabu, 15 April 2020 16:19 Wib