Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung akan membatasi semua agenda yang menimbulkan atau mengumpulkan orang dalam jumlah banyak guna antisipasi sebaran COVID-19.
"Nanti segala bentuk yang sifatnya ceremony yang menimbulkan keramaian orang akan kita batasi untuk sementara waktu. kemungkinan kegiatan di Ulang Tahun ke-56 Pemprov Lampung pun akan kita tunda," kata Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Ahad..
Baca juga: Sekolah diliburkan, pengemudi ojek daring sepi penumpang
Ia mengatakan bahwa hal ini sesuai Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri yang diterimanya bahwa kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat banyak untuk dibatasi atau dihindari untuk sementara waktu.
"Oleh karena itu saya mengingatkan kepada kita semua untuk membatasi diri ke tempat-tempat keramaian yang memungkinkan kontak langsung satu sama lain," jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa dalam surat tersebut semua kegiatan yang bersentuhan langsung baik di perkantoran dan di manapun apabila bisa dilakukan secara online maka semua pihak diminta melakukan itu.
Baca juga: RSUP Adam Malik Medan isolasi satu orang dengan dugaan COVID-19
"Sebaiknya kita melakukan semua hal yang diperintahkan pusat, sebab lebih baik kita mencegah dari pada menimbulkan masalah lainnya," kata dia.
Namun begitu, lanjutnya, pihaknya masih belum bisa mengambil keputusan apakah dunia pendidikan di Provinsi Lampung akan diliburkan untuk sementara waktu.
"Ini kita akan bahas lagi dengan pihak terkait sembari berkoordinasi dengan pusat langkah apa yang harus kami lakukan," kata dia.
Akan tetapi, langkah-langkah preventif akan tetap dilakukan oleh pemerintah provinsi mengingat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek saat ini sudah ada satu pasien dalam pengawasan COVID-19 dan sedang dalam ruangan isolasi.
"Kami harap masyarakat tetap tenang karena pemerintah akan mengambil langkah pencegahan yang detail lagi. Kita juga sudah membuat kebijakan seperti pusat informasi prosedur penangan COVID-19 serta bekerja sesuai perintah dari pusat yang meminta menangani pasien tapi jangan buat gaduh," kata dia.
Baca juga: Bayi baru lahir di Inggris, jadi kasus corona termuda
Baca juga: Bermuatan 10 WNA, kapal wisata ditolak berlabuh di Sumba Timur
Baca juga: Sumbar mengupayakan pariwisata tidak terlalu terimbas corona
Antisipasi sebaran COVID-19, Pemprov batasi kegiatan di keramaian
semua kegiatan yang bersentuhan langsung baik di perkantoran dan di manapun apabila bisa dilakukan secara online maka semua pihak diminta melakukan itu.