Kwarcab pramuka ajak semua kurangi sampah plastik

id edward anthony,pramuka waykanan

Kwarcab pramuka ajak semua kurangi sampah plastik

Ketua Kwarcab Pramuka Waykanan, Edward Antony (Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)

Waykanan (ANTARA) -
Ketua Kwarcab Pramuka Waykanaan, Edward Antony mengajak seluruh Pramuka bisa menggunakan botol minum hemat lingkungan, dan tidak lagi menggunakan botol minum kemasan sekali pakai. 

“Saya mau Pramuka juga sudah mulai peduli dengan alam. Dan jangan sampai dibiarkan sampah plastik dan sedotan terus bertambah. Semoga ini bisa menjadi titik balik Pramuka Waykanan untuk bisa mengurangi sampah plastik,” kata Ketua Kwarcab Pramuka Waykanan, Edward Antony, di Gunung Labuhan , Kamis.

Menurutnya, menggunakan tumbler dan anti sedotan plastik ini langkah baik. Karena bila terus dibiarkan. maka sampah plastik akan terus menumpuk dan banyak hewan laut mati akibat kecerobohan manusia itu sendiri. 

Baca juga: Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter sejak dini

Selain itu, dengan adamya gerakan gunakan tumbler ini, bisa mengurangi 1-5 persen sampah plastik di Kabupaten Waykanan, khususnya botol minum kemasan dan sedotan plastik. 

“Ini juga harus di lakukan setiap hari, bukan setiap acara saja. Dan setiap-setiap acara minimal sudah menyiapkan galon air untuk para tamu undangan atau lainnya mengisi botol minum mereka masing-masing,” kata Edward. 

Edward menjelaslan, ini bisa menjadi gaya hidup semua anggota Pramuka, khususnya Pramuka Waykanan. Jadi kalau rapat sudah tidak lagi ada air mineral kemasan plastik sekali pakai di meja. Cukup sediakan galon dan isi sendiri-sendiri. Tumblernya bawa sendiri-sendiri.

Baca juga: Edward : peserta SBH Waykanan raih juara umum

Sampah plastik telah mengancam kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. 

“Belum lama ini ada ikan paus mati karena di dalam perutnya banyak sampah plastik,” kata Edward 

Pramuka Waykanan, dalam berkegiatan di ruang tertutup maupun terbuka diharapkan bijak dalam menggunakan plastik khususnya yang sekali pakai.

“Sedotan plastik dan gelas/botol plastik kemasan minuman sekali pakai biasanya digunakan beberapa menit saja. Setelah minumannya habis, plastik itu menjadi sampah dan akan awet hingga ratusan tahun,” ungkapnya.

Baca juga: Kwarcab Waykanan lepas kontingen Pertida IV Provinsi Lampung
Baca juga: Kontingen Pramuka Waykanan ikuti Jambore Celebration di Thailand
Baca juga: Pramuka Waykanan turunkan anggota untuk pengamanan arus mudik