Tujuh Objek Wisata di Merak Belantung Ditutup

id tsunami selat sunda. pantai embu ditutup, merak belantung

Tujuh Objek Wisata di Merak Belantung Ditutup

Pantai Embu di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan ditutup sementara pascatsunami Selat Sunda yang melanda wilayah Lampung dan Banten, sabtu (22/12) malam. (Antaranews Lampung/Dian Hadiyatna)

ada puluhan area wisata pantai dan beberapa kawasan wisata alam lainnya yang tidak lagi buka untuk sementara

Kalianda, Lampung (Antaranews Lampung) - Sedikitnya tujuh objek wisata pantai di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan ditutup sementara pascatsunami Selat Sunda yang melanda wilayah Lampung dan Banten.

Berdasarkan pantauan di Merak Belantung, Rabu, ada puluhan area wisata pantai dan beberapa kawasan wisata alam lainnya yang tidak lagi buka untuk sementara.

Di antaranya yang ditutup sementara adalah Pantai Krakatau, Pantai Beo, Pantai Sampenan, Marina, Embe (Merak Belantung), Tapak Kera, dan lainya.

Kawasan wisata hutan mangrove atau bakau di wilayah itu juga tutup total dan tidak berpenghuni.

Seorang wisatawan sedang melintas di Pantai Embu di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, rabu (26/12/2018) (Antaranews Lampung/Dian Hadiyatna)

Dari beberapa wilayah pantai yang terdampak langsung oleh tsunami seperti Pantai Embe (Merak Belantung) yang mengalami rusak parah akibat terjangan tsunami.

Beberapa bangunan ataupun pondokan di pinggir laut hancur hingga terbawa ke tepi jalan di sana serta kapal - kapal juga terbawa ke pinggir jalan.

Menurut keteranagan Rizal, salah satu warga setempat, air ketika itu tinggi dan menyambar serta merusak fasilitas beberapa kawasan wisata pantai yang ada.

Pantauan lokasi terlihat Hotel Elty saja yang masih beraktivitas, namun terlihat sepi pengunjung.

Pewarta :
Editor : Samino Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.