Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik utama dunia yang bergerak relatif saling mendesak satu dengan lainnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilis, diterima di Bandarlampung, Senin (8/10) menjelaskan, ketiga lempeng tersebut adalah Lempeng Samudra Hindia- Australia di sebelah selatan, Lempeng Samudra Pasifik di sebelah timur, Lempeng Eurasia di sebelah utara (dimana sebagian besar wilayah Indonesia berada), dan ditambah Lempeng Laut Filipina.
Gambar di atas menunjukkan arah pergerakan setiap lempeng tersebut. Lempeng Samudra Hindia-Australia bergerak ke arah utara dan bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat sedangkan Lempeng Eurasia relatif diam.
Di wilayah Indonesia dapat dideteksi sekitar 4.000 gempa bumi per tahun, sedangkan gempa bumi berkekuatan di atas 5,5 skala Richter (SR) dan gempa bumi yang bisa dirasakan oleh manusia, terjadi rata-rata sekitar 70-100 kali per tahun, dan gempa bumi tektonik yang menimbulkan kerusakan terjadi antara 1-2 kali per tahun. Sejak tahun 1991 sampai dengan 2011 tercatat telah terjadi 186 kali gempa bumi tektonik yang merusak.
BMKG Lampung
