Sungai Batanghari meluap rendam permukiman warga
Dari pendataan sementara tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini dan jumlah kerugiannya juga masih di data, ujar Eddy
Lampung Timur (Antaranews - Lampung) - Belasan rumah warga di Dusun Menur 1 RT18 Desa Banjarrejo 38B Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, terendam banjir 1,4 meter akibat meluapnya air Sungai Batanghari setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Kamis (22/2) malam.
Ketinggian air yang merendam rumah warga akibat meluapnya Sungai Batanghari itu mencapai 1,4 meter, kata Ketua Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Timur Eddy Siswanto saat dihubungi di Lampung Timur, Jumat.
"Kejadian mulai terendam pada Jumat (23/2) pukul 03.00 WIB," kata Eddy.
Penyebab banjir tersebut akibat hujan deras yang turun pada Kamis (22/2) malam sehingga mengakibatkan air Sungai Batanghari yang melewati desa setempat meluap.
Ia menjelaskan, sedikitnya ada 16 rumah warga yang terendam, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. "Dari pendataan sementara tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini dan jumlah kerugiannya juga masih di data," ujar Eddy.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur Tri Pranoto yang dihubungi terpisah membenarkan banjir yang merendam ruwah warga Desa Banjarrejo 38B Kecamatan Batanghari itu setinggi pinggang orang dewasa.
Tapi, menurut dia, pagi menjelang siang ini airnya sudah mulai surut, saat ini ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa.
Menurut Tri Pranoto, BPBD bersama tim Tagana saat ini sedang mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Ketinggian air yang merendam rumah warga akibat meluapnya Sungai Batanghari itu mencapai 1,4 meter, kata Ketua Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Timur Eddy Siswanto saat dihubungi di Lampung Timur, Jumat.
"Kejadian mulai terendam pada Jumat (23/2) pukul 03.00 WIB," kata Eddy.
Penyebab banjir tersebut akibat hujan deras yang turun pada Kamis (22/2) malam sehingga mengakibatkan air Sungai Batanghari yang melewati desa setempat meluap.
Ia menjelaskan, sedikitnya ada 16 rumah warga yang terendam, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. "Dari pendataan sementara tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini dan jumlah kerugiannya juga masih di data," ujar Eddy.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur Tri Pranoto yang dihubungi terpisah membenarkan banjir yang merendam ruwah warga Desa Banjarrejo 38B Kecamatan Batanghari itu setinggi pinggang orang dewasa.
Tapi, menurut dia, pagi menjelang siang ini airnya sudah mulai surut, saat ini ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa.
Menurut Tri Pranoto, BPBD bersama tim Tagana saat ini sedang mengevakuasi warga yang terjebak banjir.