KPAI Benarkan Perundungan "Ahok Kecil"

id kpai

  KPAI Benarkan Perundungan "Ahok Kecil"

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) (ANTARANews/Grafis)

Jakarta (ANTARA LAMPUNG) - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jasra Putra, mengatakan siswa beda etnis dan agama berinisial JSZ di salah satu sekolah dasar di Pasar Rebo, Jakarta, mengalami tindakan perundungan dengan sebutan Ahok karena mata sipit.

"Benar dia 'dibully' dan dipanggil Ahok karena matanya sipit. Saudara kita dari suku Nias memang banyak berkulit putih dan bermata sipit," kata Jasra, komisioner bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak KPAI kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).

Di media sosial Facebook sempat tersebar kabar soal JSZ yang mengalami perundungan verbal, fisik dan psikis akibat beda agama dan etnis di antara siswa SD pada umumnya. Atas kabar itu, KPAI melakukan penelusuran kasus tersebut.

Kabar beredar bahwa pihak sekolah mengetahui terjadi perundungan pada JSZ tetapi melakukan pembiaran. Jasra mengatakan berdasarkan konfirmasi KPAI ke pihak sekolah mendapatkan jawaban bahwa pihak sekolah tidak tahu jika JSZ mengalami "bullying" karena tidak ada laporan ke sekolah.

"Pihak sekolah berjanji akan lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak didiknya, untuk meminimalkan kejadian 'bully' di sekolah. Pihak polsek sudah bertemu pihak sekolah dan keluarga dan sudah dilakukan mediasi," kata Jasra.

Sementara itu, kata dia, pihak keluarga tidak tahu jika tindakan perundungan yang dialami JSZ itu tersebar dan menjadi viral di media sosial.

"Pihak keluarga juga meminta kasus yang dialami JSZ supaya tidak diperpanjang," kata dia.

(ANTARA)