Pedagang keluhkan mutu ternak sapi penggemukan

id ternak sapi, daging sapi, Pedagang keluhkan mutu ternak sapi penggemukan

Pedagang keluhkan mutu ternak sapi penggemukan

ANTARA/ Sapi lokal(Sahrul Manda Tikupadang)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Kualitas ternak sapi hasil penggemukan di Provinsi Lampung dikeluhkan sejumlah pedagang setempat karena mutu sebagian ternak impor itu tidak sebaik sebelumnya, seperti ternak sapi terlalu gemuk sehingga banyak mengandung lemak.
        
"Selain banyak mengandung lemak, sapi juga terlalu banyak diberi makan saat hendak dipotong sehingga harga eceran dagingnya kerap tidak bisa menutupi biaya pembelian ternak sapi. Mengenai kesehatan ternak, tetap terjamin baik," kata Andre, pedagang daging sapi di Pasar Lelang Telukbetung, Bandarlampung, Senin.    
   
Masalah mutu ternak itu, kata dia, sudah pernah disampaikan oleh para pedagang kepada salah satu perusahaan penggemukan.
       
"Sebagian pedagang rugi sehingga tak berjualan lagi. Saya sekarang hanya memotong seekor sapi per hari, padahal dahulunya bisa sampai dua ekor," katanya.
        
Mengenai kesehatan ternak sapi, dia mengatakan bahwa hal itu tetap terjamin, apalagi ternak yang dipelihara di perusahaan penggemukan.
        
Selain itu, dia menyebutkan harga daging tetap tinggi jika ternak sapi terlalu gemuk.
       
"Dagingnya tetap kami jual Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram agar bisa menutupi biaya pembelian ternak sapi," katanya.
        
Ia menyebutkan harga sapi di tempat penggemukan sekitar Rp43.700,00 s.d. Rp45 ribu/kg sehingga harga eceran daging sapi mencapai Rp120 ribu s.d. Rp130 ribu/kg.
        
Ia menyebutkan harga sapi jantan umumnya Rp44 ribu/kg, sedangkan sapi betina Rp43.700,00/kg. Meski demikian, harga sapi berbeda di antara "feedloter".
        
Di Lampung terdapat 11 "feedloter" atau perusahaan penggemukan sapi potong dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Sapi impor yang digemukkan di Lampung, umumnya dipasok ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.
        
Selain itu, Lampung bertekad menjadi lumbung ternak nasional.
        
Provinsi Lampung bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat saat ini tercatat sebagai lumbung ternak nasional