Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kesejahteraan alet berprestasi di Provinsi Lampung memerlukan perhatian pemerintah pusat maupun daerah, salah satunya atlet cabang atletik yang beberapa tahun lalu menyumbangkan dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional.
"Sejauh ini pemerintah memang sudah memberi perhatian, tapi yang diinginkan oleh para atlet adalah kejelasan bonus yang akan diterima jika mendapatkan mendali," kata Sekretaris Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Lampung, M Irianto Hatta, di Bandarlampung, Rabu (3/6).
Dia menegaskan bahwa kesejahteraan atlet di Lampung sangat memerlukan perhatian lebih dari pemerintah, khususnya untuk menunjang prestasi saat berlaga.
Apalagi bonus yang dijanjikan akan diberikan, menjadi motivasi bagi atlet untuk meraih medali, katanya lagi.
Para atlet yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) menjelang PON seharusnya sudah mulai diperhatikan dan ditingkatkan kesejahteraannya oleh pemerintah provinsi ini.
Atlet atletik ada lima orang yang masuk dalam pelatda pra-PON, salah satunya Zakarian Malik tengah mengikuti SEA Games.
Para atlet itu menginginkan pemerintah memberikan perhatian terhadap apa yang akan dihadapi.
"Atlet Lampung kalah sejahtera jika dibandingkan dengan atlet daerah lainnya yang pembinaannya sangat maksimal, dan perhatian pemerintah sudah sangat baik," kata dia.
Menurutnya, apabila atlet mengetahui jumlah bonusnya, tentu akan menambah semangat bertanding, terlebih atlet atletik Provinsi Lampung mempunyai catatan prestasi baik pada PON sebelumnya yang telah berhasil mendapatkan dua medali emas.
Dia mengingatkan, dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, setiap pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota di Indonesia wajib memperhatikan kesejahteraan para atlet atau mantan atlet.
"Daerah lain sangat konsisten dengan menyebutkan nilai nominal bonusnya, tapi Lampung jika ditanya selalu dikatakan ada, tapi jumlahnya tidak diketahui," kata dia pula.
Dia mengingatkan, para atlet Lampung telah bekerja keras demi mengharumkan nama daerahnya, sehingga setiap hari selalu berlatih makan pun tidak sembarangan dan penuh dengan asupan gizi yang telah diawasi terus.
"Jika makanan mereka tidak seimbang tentu dapat mengganggu kondisi kestabilan tubuh mereka," katanya.
Irianto juga menegaskan bahwa PASI Lampung selalu mengirimkan pelatih untuk meningkatkan keterampilan mereka, meskipun menggunakan dana dari PASI tanpa campur tangan yang lain, dengan biaya yang tidak sedikit demi kemajuan olahraga di Lampung.
"Saya mengharapkan, Gubernur Lampung yang katanya mantan atlet tenis dapat memberikan perhatian lebih demi kesejahteraan para atlet daerah ini," ujar dia lagi.
Berita Terkait
Menpora berharap Kejurnas INKAI jadi wadah mengasah kemampuan atlet
Sabtu, 9 November 2024 9:15 Wib
Taufik Hidayat ingin buktikan mengelola atlet agar berprestasi dunia
Selasa, 22 Oktober 2024 23:33 Wib
Sebanyak 502 atlet ikuti Kejurda Atletik Lampung Open 2024
Senin, 14 Oktober 2024 18:31 Wib
Atlet Jakarta Rafi Syafar pecahkan rekornas para-renang 400 meter gaya bebas putra
Senin, 7 Oktober 2024 12:28 Wib
14 Mahasiswa Unila sumbang medali di PON XXI 2024
Sabtu, 5 Oktober 2024 20:36 Wib
Lampung kirimkan 24 atlet disabilitas di Pekan Paralimpiade Nasional
Rabu, 2 Oktober 2024 22:25 Wib
Ratusan warga Bandarlampung antusias saksikan arak-arakan atlet Lampung
Selasa, 24 September 2024 15:05 Wib
Pj Gubernur Lampung lepas pawai atlet PON XXI
Selasa, 24 September 2024 14:29 Wib