Lulusan SMAN 9 Bandarlampung Terbanyak Masuk PTN

id Lulusan SMAN 9 Banyak Masuk PTN, Pendidikan, Diknas, Perguruan Tinggi Negeri, Diknas, UN, Gubernur, Inspeksi Mendadak, SZP, Sjachroedin ZP, Ujian Nega

Lulusan SMAN 9 Bandarlampung Terbanyak Masuk PTN

Suasana kunjungan kerja pejabat Lampung saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 di tiga sekolah di Bandarlampung, yakni SMKN I, MAN I dan SMAN 9. (ANTARA FOTO Dok/Agus Wira Sukarta).

Di antara mereka, sebanyak 149 lulusan sekolah ini berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan SNMPTN."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Sebanyak 227 orang dari 291 siswa lulusan SMA Negeri 9 Bandarlampung pada tahun ini diterima kuliah di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN), rekor paling banyak tahun ini terutama yang diterima di Universitas Lampung.

Menurut Hendro Suyono, Kepala SMAN 9, di Bandarlampung, Jumat (12/9), para lulusan yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri itu diterima melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) karena prestasi akademik yang tinggi, diterima melalui ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun seleksi masuk ujian mandiri di berbagai universitas negeri di Indonesia.

"Di antara mereka, sebanyak 149 lulusan sekolah ini berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan SNMPTN," ujar Hendro, didampingi Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Dr. Ayi Ahadiat dan Sekretaris Drs. Suharman, M.Pd.

Hendro menegastakan bahwa seluruh peserta ujian nasional (UN) di sekolahnya pada tahun 2014 lulus (100 persen).

Pihaknya sudah mendata dan mendapatkan laporan, sebagian besar mereka berhasil masuk berbagai perguruan tinggi negeri, terutama di Universitas Lampung.

"Akan tetapi, kami belum menerima laporan dan masih mendata lulusan yang masuk sekolah kedinasan, termasuk di kepolisian dan TNI," ujarnya lagi.

Sedikitnya 16 lulusan SMAN 9 Bandarlampung juga diketahui melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Di antara para lulusan baru itu, terdapat 10 siswa yang tergolong sangat cerdas dan masuk dalam kelas Siswa Cerdas Istimewa (SCI), menurut Hendro, semuanya dapat diterima di PTN, yaitu Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Padjajaran Bandung.

Para lulusan itu paling banyak diterima lewat jalur undangan maupun tes tulis dan mandiri di Unila.

"Keberhasilan ini termasuk catatan rekor terbanyak lulusan yang diterima di PTN dibandingkan lulusan tahun sebelumnya dan merupakan prestasi yang membanggakan sekaligus tantangan berat bagi kami," ujarnya lagi.

Menurut Hendro, pihaknya harus berupaya menjaga atau mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang telah dicapai tersebut pada tahun selanjutnya.

"Kami ditantang untuk mempertahankan keberhasilan itu, bahkan kalau bisa harus meningkatkannya lagi," katanya pula.

Pihak SMAN 9 Bandarlampung bersama Pengurus Komite Sekolah juga telah mengundang dan berdialog dengan para orang tua siswa kelas 1, 2, dan 3 (kelas X, XI, XII) tahun ajaran 2014/2015.

Pertemuan dengan orang tua siswa kelas XI dan XII berlangsung di aula SMAN 9 Bandarlampung Kamis (11/9), sedangkan pertemuan dengan orang tua siswa kelas X telah berlangsung sebelumnya.

Dalam pertemuan itu, pihak sekolah bersama Komite SMAN 9 Bandarlampung menyampaikan rencana pembiayaan dan program dukungan kegiatan sekolah maupun pengembangan fasilitas dan kegiatan siswa yang perlu mendapatkan dukungan dari para orang tua siswa maupun para pihak lainnya.

"Berbagai keberhasilan yang dicapai SMAN 9 Bandarlampung tidak mungkin bisa tercapai, apalagi harus ditingkatkan lagi tanpa dukungan orang tua siswa dan berbagai pihak untuk dapat terus mencapai prestasi yang lebih baik lagi," ujar Ketua Komite SMAN 9 Bandarlampung Dr. Ayi Ahadiat.

Dia mengingatkan tantangan berat yang masih harus dihadapi para siswa bersama guru dan pihak sekolah ke depan. Oleh karena itu, perlu dukungan orang tua dan berbagai pihak di dalamnya sehingga program pengembangan sekolah ini sejalan dengan masterplan yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik.

"Tantangan kebutuhan ke depan bagi siswa di sekolah ini perlu dijawab bersama, termasuk perlu tambahan sarana dan prasarana maupun fasilitas belajar mengajar yang diperlukan dan harus tersedia agar ke depan menjadi lebih baik atau meningkat lagi prestasi yang dapat dicapai," ujar Ayi Ahadiat yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila itu pula.