Lampung Utara (ANTARA LAMPUNG) - Kabupaten Lampung Utara di Provinsi Lampung dinilai masih memiliki potensi besar untuk dapat dikembangkan menjadi lebih maju dan dapat menopang peningkatan pendapatan warganya agar semakin sejahtera.
Penilaian itu mengemuka disampaikan kalangan akademisi dan unsur pemerintahan tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Lampung Utara, Senin (24/6), saat ditemui terpisah berkaitan dengan masa depan pembangunan di daerah ini.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Lampung Utara tahun 2011 sebanyak 590.620 jiwa yang didominasi penduduk usia muda dengan tingkat ratio ketergantungan (Dependency Ratio) mencapai 54,70 persen, dan tingkat partisipasi angkat kerja mencapai 67,85 persen.
Sektor pertanian masih dominan menopang perekonomian daerah ini, dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 58,3 persen yang didominasi komoditas palawija dan tanaman perkebunan.
Kabupaten dengan 23 kecamatan seluas total 2.725,63 km persegi (7,72 persen luas wilayah Provinsi Lampung) hingga saat ini mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berkisar Rp900 miliar per tahun.
Akademisi dari Fakultas Ekonomi Universitas Lampung (FE Unila) Dr Ayi Ahadiat menilai bahwa Kabupaten Lampung Utara memiliki potensi di sektor pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Posisi Kotabumi sebagai ibu kota Lampung Utara yang berada di jalur tengah lintas Sumatera, menurut Ayi, perlu dioptimalkan oleh jajaran pemerintahan di daerah ini dengan menyiapkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor jasa dan perdagangan serta pengembangan industri skala rumah tangga di daerah ini.
Penilaian serupa diungkapkan akademisi dari Fakultas Pertanian Unila, Dr Erwanto bahwa sektor pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan di Kabupaten Lampung Utara memerlukan sentuhan jajaran pemerintahan setempat untuk dapat dikembangkan menjadi lebih baik ke depannya.
"Bila melihat kondisi lahan dan tingkat profuktivitas pengusahaan lahan pertanian dan perkebunan di daerah ini, ke depan akan lebih cocok untuk meningkatkan produktivitasnya bukan dengan perluasan lahan karena kondisi areal pengembangan pertanian dan perkebunan semakin terbatas," kata Erwanto pula.
Erwanto dan Ayi Ahadiat juga mengingatkan Pemkab Lampung Utara untuk mendorong para petani dan pekebun setempat memiliki daya tawar yang lebih tinggi, antara lain dengan melakukan pengolahan hasil pertanian dan perkebunan tidak menjual dalam bentuk bahan mentah seperti selama ini.
Pemkab Lampung Utara juga ditantang untuk dapat mendorong adanya para pengusaha di sektor pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan di daerah ini dari tingkat desa hingga kabupaten dan tingkatan yang lebih tinggi, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi.
Sejumlah camat dan pamong desa serta warga di Kabupaten Lampung Utara menyatakan, saat ini kondisi pertanian dan perkebunan daerah ini perlu ditingkatkan lagi, termasuk mengaktifkan kembali dinas teknis yang menerjunkan para penyuluh pertanian dan perkebunan untuk mendampingi para petani di sini.
"Kami mengalami kesulitan kalau tidak ada yang mendampingi dalam mengusahakan pertanian dan perkebunan di sini," kata salah satu petani setempat, Muhlizar.
Petani kopi, karet, dan singkong di Kabupaten Lampung Utara ini mengeluhkan kondisi harga hasil budidaya pertanian mereka yang masih terombang-ambing dan cenderung "diatur" serta bergantung pada pihak perusahaan besar yang membeli bahan baku hasil pertanian/perkebunan itu untuk diolah kembali.
"Kami hanya bisa pasrah, apalagi saat menjelang tahun ajaran baru seperti sekarang ini, biasanya harga hasil pertanian dan perkebunan terus menurun," kata dia pula.
Keluhan serupa diungkapkan para petani dan pekebun di Kecamatan Tanjungraja, Sungkai Utara, dan beberapa kampung serta kecamatan di Kabupaten Lampung Utara ini.
Berita Terkait
3.670 personel Polda Lampung diterjunkan pada Operasi Lilin Krakatau
Rabu, 11 Desember 2024 20:35 Wib
Pemkot Bandarlampung optimalkan pengelolaan TPA Bakung
Rabu, 11 Desember 2024 20:00 Wib
UMP Lampung 2025 ditetapkan Rp2,893juta
Rabu, 11 Desember 2024 19:57 Wib
Peringatan HUT ke-87, LKBN ANTARA Biro Lampung gelar donor darah
Rabu, 11 Desember 2024 18:52 Wib
UPTD Kesehatan Hewan Lampung targetkan PAD naik Rp150 juta
Rabu, 11 Desember 2024 18:37 Wib
Jelang Natal dan tahun baru, Barantin perketat pengawasan
Rabu, 11 Desember 2024 18:36 Wib
Rektor UTB Lampung lantik Nopiyansyah jadi Wakil Rektor I Universitas Tulang Bawang
Rabu, 11 Desember 2024 16:54 Wib
Reses di Tanggamus, Mukhlis Basri dorong peningkatan status jalan di Lampung
Rabu, 11 Desember 2024 16:25 Wib