Pemburuan Di Lampung Barat Ancam Populasi Rusa

id Lampung Barat

Pemburuan Di Lampung Barat Ancam Populasi Rusa

CINTA SATWA (FOTO ANTARA/Eric Ireng)

Kami menyayangkan tidak ada tindakan cepat dari aparat terkait untuk menanggulangi permasalahan ini
Liwa (ANTARA LAMPUNG) - Maraknya pemburuan satwa liar di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, makin mengancam populasi rusa dan satwa liar lainnya di daerah tersebut.

"Populasi rusa semakin sedikit, semua itu dampak dari pemburuan yang dilakukan oknum masyarakat yang sengaja membunuh hewan itu untuk dijual dagingnya," kata Rumadi (36), seorang warga Kecamatan Bengkunat Belimbing, Lampung Barat, Senin.

Menurut dia, menjelang perayaan hari besar keagamaan, penjualan daging rusa semakin bebas di pasaran.
        
"Kami menyayangkan tidak ada tindakan cepat dari aparat terkait untuk menanggulangi permasalahan ini," kata dia.
        
Kemudian, lanjut dia, berkurangnya populasi rusa akan berdampak negatif bagi kelangsungan hewan pemangsa seperti harimau.
        
Warga lain yang berada di Kecamatan Ngambur, Lampung Barat, Marsono (41) mengatakan, daerah ini rentan akan konflik satwa dan manusia.
        
"Masyarakat yang memasuki hutan sengaja mencari rusa untuk dibunuh, selain dijual dagingnya, pemburu itu juga menjual kepala untuk dijadikan hiasan," kata dia.
        
Dia menuturkan, petugas dapat memperketat pengawasan hutan guna menekan aksi pemburuan satwa liar.
        
Marsono membenarkan, aksi masyarakat tersebut belum tersentuh tangan hukum, sehingga mereka bebas melakukan aksi pemburuan satwa tersebut.
        
Lampung Barat menjadi wilayah yang memiliki kawasan hutan cukup luas, dimana didalamnya terdapat populasi hewan yang dilindungi.
        
Minimnya jumlah personel penjaga hutan menjadi kendala dalam pengamanan hutan, sehingga aksi penebangan liar dan pemburuan satwa terus terjadi di daerah itu.
        
Berkurangnya populasi satwa diakibatkan maraknya pemburuan oleh oknum masyarakat, padahal rusa yang menjadi makanan utama hewan pemangsa seperti harimau, memegang peranan penting untuk mencegah terjadinya konflik antara hewan dan manusia.
        
Diprediksi bila pemburuan satwa terus terjadi, dipastikan populasi rusa akan punah di Lampung Barat.
        
"Butuh tindakan cepat dari pemerintah untuk menanggulangi permasalahan ini sehingga tidak berkelanjutan, di pasaran harga daging rusa mencapai Rp50 ribu perkilogram," katanya.
        
Beberapa daerah di Lampung Barat menjadi langganan masuknya hewan buas seperti harimau, yang masuk ke perkampungan dan memangsa hewan ternak warga dan sangat dimungkinkan memangsa warga. (ANTARA/Mukhlis Hariyanto)