Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan sebagai langkah memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Pemerintah pusat telah menyiapkan program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang akan dimulai pada November 2025. Ini kesempatan bagi masyarakat untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya, jadi mari kembali mengaktifkan kepesertaannya kembali," ujar Jihan Nurlela berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat akan mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan saat sakit.
"Dinas kesehatan kabupaten atau kota, serta rumah sakit daerah diharapkan juga aktif untuk menyisir data peserta yang sudah tidak aktif atau tidak layak menerima bantuan, agar Penerima Bantuan Iuran (PBI) menjadi lebih tepat sasaran," katanya.
Dia pun mendorong adanya peningkatan sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan BPJS untuk mengaktifkan kembali peserta yang menunggak.
"Lebih dari itu kami juga berharap pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Provinsi Lampung dapat meningkat pada 2026, terutama dalam penanganan tuberkulosis, imunisasi, dan eliminasi penyakit malaria," ucap dia.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Pemerintah daerah tengah mengatur strategi dalam memperkuat pelayanan kesehatan preventif di berbagai lini di Lampung agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," tambahnya.
Menurut dia, cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Lampung per Oktober 2025 telah mencapai 98,16 persen. Namun tingkat keaktifan peserta masih rendah yakni hanya 70,29 persen.
"Tingkat keaktifan kepesertaan masyarakat terhadap jaminan kesehatan harus ditingkatkan. Lalu terkait rendahnya capaian imunisasi di sejumlah daerah di Lampung ini terjadi karena pelaporan imunisasi melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) belum optimal jadi perlu perbaikan ke depan," ucap dia.
Ia mengatakan imunisasi merupakan upaya paling efektif mencegah penularan penyakit dan menekan angka kematian bayi. Oleh karena itu dinas kesehatan kabupaten dan kota harus mengawal pelaporan imunisasi agar pencapaian imunisasi di Lampung dapat mencapai target nasional.
