Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandarlampung Budhi Darmawan mengatakan salah satu solusi untuk mengatasi banjir di daerah itu adalah dengan memperbanyak biopori (lubang resapan air).
"Memang beberapa waktu lalu ada banjir di sejumlah titik di kota ini, karena curah hujan dan intensitasnya cukup tinggi, kemudian durasinya juga cukup lama, sehingga beberapa daerah tergenang air," kata Budhi Darmawan di Bandarlampung, Sabtu.
Sehingga, lanjut dia, pembuatan biopori mampu menghindari debit air besar dengan masuk ke dalam tanah pada titik yang kerap digenangi air saat hujan deras dengan intensitas yang cukup lama.
"Jadi, dengan biopori kami berharap air tidak langsung masuk ke drainase yang sudah kecil. Namun, air langsung meresap ke dalam tanah," kata dia.
Budhi mengungkapkan guna merealisasikan pembuatan biopori akan bekerja sama dengan beberapa pihak agar bencana banjir yang kerap datang saat hujan lebat tiba bisa ditangani.
"Memang banjir yang terjadi di Bandarlampung ini tidak lama dan langsung surut dalam hitungan beberapa jam. Tapi, mudah-mudahan dengan upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah ke depan hal ini bisa diatasi," kata dia.
Ia menghimbau warga Bandarlampung untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi mengingat hujan deras diprediksi akan terus terjadi.
"Imbauanya selalu waspada, terutama warga yang rumahnya berdekatan dengan drainase alami atau buatan, lalu menjaga kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan. BPBD juga selalu siap siaga memberikan bantuan ke warga terdampak banjir," kata dia.
Baca juga: Puncak musim hujan Indonesia jatuh pada November
Baca juga: Pemprov Lampung minta kabupaten/kota antisipasi gangguan tanam di musim hujan
Baca juga: Hujan deras hingga cuaca ekstrem di Lampung, ini tips aman kelistrikan PLN