Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa Neraca Perdagangan Provinsi Lampung tercatat mengalami surplus sebesar 93,55 juta dolar Amerika Serikat (AS) per April 2024.
"Neraca perdagangan luar negeri Lampung pada April 2024 mengalami surplus sebanyak 93,55 juta dolar Amerika Serikat," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis melalui keterangannya secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan surplus dalam neraca perdagangan luar negeri Lampung itu berasal dari jumlah nilai ekspor yang jauh lebih tinggi dari nilai impor di April ini.
"Nilai ekspor di April ini mencapai 331,77 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan nilai impor sebesar 238,22 juta dolar Amerika Serikat," katanya.
Dia menjelaskan surplus neraca perdagangan tersebut diperoleh dari surplus perdagangan di negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar 79,18 juta dolar Amerika Serikat, kelompok negara ASEAN sebesar 9,76 juta dolar Amerika Serikat, dan dari negara lainnya sebesar 124,73 juta dolar Amerika Serikat.
"Bila dilihat dari sisi ekspor berdasarkan golongan barang ekspor terbesar ada di lemak dan minyak hewan atau nabati dengan persentase 49,46 persen, dan bila menurut sektor industri pengolahan naik sebesar 29,4 persen bila dibandingkan Maret 2024," tambahnya.
Sedangkan bila melihat negara tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April 2024 meliputi Amerika Serikat dengan nilai ekspor 51,44 juta dolar Amerika Serikat, Italia sebesar 36,35 juta dolar Amerika Serikat, Tiongkok 28,78 juta dolar Amerika Serikat, Pakistan 18,78 juta dolar Amerika Serikat.
Kemudian Belanda 18,73 juta dolar Amerika Serikat, Spanyol 18,57 juta dolar Amerika Serikat, Vietnam 15,66 juta dolar Amerika Serikat, Korea Selatan 15,37 juta dolar Amerika Serikat, dan Malaysia 11,64 juta dolar Amerika Serikat.
"Untuk nilai impor Provinsi Lampung di April ini sebenarnya mengalami penurunan sebesar 93,59 juta dolar Amerika Serikat dibanding Maret 2024," ucap dia.
Menurut dia, nilai impor barang konsumsi naik sebesar 2,67 persen dan barang modal naik 247,95 persen, sedangkan barang baku turun 30,63 persen.
"Negara pemasok barang impor ke Lampung adalah Brazil sebesar 102,65 juta dolar Amerika Serikat, Nigeria 77,56 juta dolar Amerika Serikat, Australia 19,48 juta dolar Amerika Serikat, Vietnam 10,29 juta dolar Amerika Serikat," ujar dia.
Selanjutnya Thailand 9,06 juta dolar Amerika Serikat, Tiongkok 7,7 juta dolar Amerika Serikat, Uzbekistan 4,29 juta dolar Amerika Serikat, Malaysia 0,51 juta dolar Amerika Serikat, dan Selandia Baru 0,45 juta dolar Amerika Serikat.
Baca juga: BPS Lampung: Bawang merah sumbang andil inflasi 0,21 persen pada Mei
Baca juga: BPS catat ekonomi Lampung tumbuh 3,30 persen pada triwulan I-2024
Baca juga: Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS